Logo Bloomberg Technoz

Produksi Timah RI Merosot 41,6%, TINS Klaim Gegara Faktor Cuaca

Mis Fransiska Dewi
05 May 2025 09:00

Timah batangan yang ditumpuk dibungkus untuk pengiriman di gudang pabrik timah PT Timah di Pangkal Pinang, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Timah batangan yang ditumpuk dibungkus untuk pengiriman di gudang pabrik timah PT Timah di Pangkal Pinang, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Timah Tbk (TINS) menyatakan penyebab produksi timah yang mengalami penurunan sebesar 41,6%—atau dari 68.236 ton pada 2023 menjadi hanya 39.814 ton pada 2024 — adalah karena faktor cuaca.

Corporate Secretary PT Timah Rendi Kurniawan mengatakan peralihan musim atau pancaroba kali ini lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada awal tahun ini dia mengeklaim produksi timah TINS sudah mulai membaik.

“[Dari] September [2024] ke awal tahun ini kan karena cuaca, perubahan pancarobanya agak lebih panjang kali ini. Jadi sekarang sudah settle semuanya ke posisi untuk penambahan,” kata Rendi saat ditemui Bloomberg Technoz, dikutip Senin (5/5/2025). 

Rendi menuturkan saat ini perseroan sudah menyiapkan sejumlah alat pertambangan agar produksi timah meningkat tahun ini.

“Karena kemarin penempatan posisi [alat tambang terganggu] karena masih [gangguan] cuaca. Sekarang setup alat yang terutama ya. Jadi sekarang sudah kita tempatkan on posisi ini,” ujarnya. 

Ilustrasi timah (Dok: Mind ID)