Logo Bloomberg Technoz

Produksi Mineral RI Anjlok pada 2024, Emas dan Timah Terparah

Mis Fransiska Dewi
02 May 2025 12:00

Air disemprotkan ke atas bijih timah untuk membuat bubur untuk pintu air di operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Air disemprotkan ke atas bijih timah untuk membuat bubur untuk pintu air di operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan produksi hampir seluruh mineral logam andalan Indonesia pada 2024 mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno memaparkan penurunan paling signifikan terjadi pada komoditas timah, emas, dan bauksit.

Dalam catatannya, Tri menyebut produksi timah anjlok sebesar 41,6% atau dari 68.236 ton pada 2023 menjadi hanya 39.814 ton pada 2024.


Produksi emas (bijih DMP) juga terkoreksi tajam hingga 42%, dari 105 ton menjadi 60,8 ton.

Produksi tembaga turun 25% dari 1,6 juta ton pada 2023 menjadi 1,2 juta ton pada 2024. Bauksit pun mencatatkan penurunan produksi dari 9,89 juta ton pada 2023 menjadi 8,36 juta ton atau turun 15%. 

Produksi mineral RI pada 2024./dok. Ditjen Minerba Kementerian ESDM