Bloomberg Technoz, Jakarta - Mei 2025 menjadi bulan istimewa bagi para pecinta astronomi. Beragam fenomena langit Mei 2025 akan menghiasi cakrawala, mulai dari hujan meteor Eta Aquariid, Micromoon, hingga fase Bulan yang mencapai titik terjauh dan terdekat dari Bumi. Beberapa peristiwa dapat dinikmati tanpa alat bantu, sementara lainnya akan lebih maksimal jika diamati dengan teleskop atau teropong.
Untuk pengalaman terbaik, pastikan langit malam cerah, bebas dari awan dan polusi cahaya. Jauhlah dari pusat kota dan pilih lokasi pengamatan yang terbuka agar bisa menikmati keindahan alam semesta tanpa gangguan.
Berikut daftar fenomena astronomi yang akan terjadi selama bulan Mei 2025 yang dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber:
1. Puncak Hujan Meteor Eta Aquariid (5–6 Mei 2025)

Salah satu peristiwa langit yang paling dinanti di bulan Mei adalah puncak hujan meteor Eta Aquariid, yang berlangsung antara 5 hingga 6 Mei. Hujan meteor ini sebenarnya aktif sejak 19 April hingga 28 Mei, namun puncaknya akan terjadi pada dua malam tersebut.
Meteor-meteor ini berasal dari sisa debu komet legendaris Halley dan dapat diamati dari seluruh dunia, meskipun intensitasnya berbeda-beda. Di belahan Bumi selatan, pengamat berpotensi melihat hingga 50 meteor per jam. Sementara itu, di wilayah utara khatulistiwa, jumlahnya lebih sedikit—sekitar 10 hingga 30 meteor per jam.
Namun, ada satu tantangan: Bulan akan bersinar terang dengan kecerahan sekitar 72 persen saat puncak hujan meteor. Untuk hasil pengamatan terbaik, disarankan menunggu hingga Bulan terbenam sebelum mulai mengamati.
2. Bulan di Titik Apogee (11 Mei 2025)
Pada 11 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, Bulan akan mencapai titik apogee, yakni titik terjauh dari Bumi dalam orbit elipsnya. Jaraknya akan mencapai sekitar 406.243 kilometer dari permukaan Bumi.
Fenomena ini menandai momen di mana ukuran Bulan akan tampak sedikit lebih kecil dari biasanya ketika dilihat dari Bumi. Meski perubahan ukuran ini tidak mencolok bagi mata telanjang, hal ini memainkan peran penting dalam fenomena Micromoon yang terjadi sehari setelahnya.
3. Fenomena Micromoon: Bulan Purnama Kecil (12 Mei 2025)
Tepat pada 12 Mei pukul 23.56 WIB, Bulan akan mencapai fase purnama, dan ini bukan purnama biasa. Kali ini, fenomena yang terjadi disebut Micromoon—saat Bulan purnama berada di dekat apogee.
Akibatnya, Bulan tampak 5 persen lebih kecil dan 10 persen lebih redup dibandingkan Bulan purnama pada umumnya. Bulan berada di rasi bintang Libra, dan meski momen purnama hanya berlangsung sesaat, penampakannya akan tetap tampak penuh selama dua malam berturut-turut.
Micromoon ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer langit malam dan pengamat langit yang tertarik mengabadikan keindahan purnama dengan nuansa berbeda.
4. Bulan di Perigee: Titik Terdekat ke Bumi (26 Mei 2025)
Selanjutnya, pada 26 Mei pukul 09.00 WIB, Bulan akan berada di perigee, yaitu titik terdekatnya dengan Bumi. Jaraknya hanya sekitar 359.022 kilometer, jauh lebih dekat dibanding saat apogee.
Walaupun ini bukan waktu purnama, perigee seringkali dikaitkan dengan Supermoon jika bertepatan dengan Bulan purnama. Namun, karena purnama telah terjadi pada 12 Mei, maka peristiwa ini tidak akan menciptakan efek visual Supermoon.
Meskipun begitu, fenomena ini tetap penting untuk dicatat, terutama oleh para ilmuwan dan pengamat langit yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perubahan jarak Bulan dari Bumi.
5. Bulan Baru (New Moon) – Supermoon Keempat (27 Mei 2025)
Menutup daftar fenomena langit Mei 2025, Bulan baru atau New Moon akan terjadi pada 27 Mei pukul 10.02 WIB. Meskipun fase ini membuat Bulan tidak terlihat dari Bumi karena posisinya yang sejajar antara Matahari dan Bumi, peristiwa ini tetap menarik.
New Moon kali ini tergolong Supermoon, karena terjadi saat Bulan cukup dekat dengan Bumi. Ini adalah Supermoon keempat dari lima yang terjadi berturut-turut sepanjang 2025.
Fase Bulan baru biasanya menjadi waktu ideal untuk mengamati objek langit lain, seperti gugus bintang, galaksi, dan tentu saja hujan meteor, karena cahaya Bulan tidak mengganggu kegelapan langit malam.
Tips Menikmati Fenomena Langit Secara Maksimal

Agar pengalaman menyaksikan fenomena langit Mei 2025 lebih memuaskan, berikut beberapa tips:
-
Pilih lokasi yang minim cahaya buatan: Hindari area dengan banyak lampu kota untuk melihat langit lebih jelas.
-
Gunakan aplikasi peta langit: Aplikasi seperti Stellarium atau Star Walk bisa membantu menemukan posisi rasi bintang atau objek langit.
-
Siapkan alat bantu jika perlu: Teropong atau teleskop bisa membantu melihat detail lebih jelas, terutama saat mengamati Bulan atau planet.
-
Perhatikan cuaca: Cek prakiraan cuaca dan pilih malam yang cerah tanpa awan.
-
Bawa alas atau kursi lipat: Mengamati langit butuh waktu. Kenyamanan sangat penting saat menunggu momen terbaik.
Mei 2025 menawarkan serangkaian fenomena astronomi menakjubkan yang patut untuk disaksikan. Dari hujan meteor Eta Aquariid hingga Bulan purnama kecil Micromoon, setiap peristiwa menghadirkan keajaiban alam yang memukau.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk terkoneksi lebih dekat dengan alam semesta. Siapkan diri Anda, cari lokasi pengamatan terbaik, dan abadikan momen langka ini di langit malam yang penuh cerita.
(seo)