Logo Bloomberg Technoz

Sudut pandang baru mengenai pembicaraan tersebut muncul pada hari Jumat sebelumnya ketika Menteri Keuangan Katsunobu Kato mengisyaratkan kemungkinan mengutip kepemilikan besar Jepang atas Obligasi Pemerintah AS sebagai daya ungkit dalam diskusi, meskipun tidak jelas seberapa serius ia mengenai gagasan tersebut.

"Itu memang ada sebagai sebuah kartu," kata Kato, berbicara di sebuah program TV Tokyo pada hari Jumat. "Apakah kita menggunakan kartu itu atau tidak adalah keputusan yang berbeda."

Tidak ada indikasi bahwa masalah cadangan devisa Jepang muncul selama pertemuan Akazawa di Washington. Para peserta tidak membahas valuta asing, keamanan nasional, atau Tiongkok, katanya.

Akazawa mengatakan ia berharap percepatan negosiasi akan memungkinkan Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mencapai kesepakatan pada bulan Juni.

"Ini bukan sekadar masalah kecepatan, karena ada kepentingan nasional yang harus dilindungi di kedua belah pihak, yang akan memakan waktu," kata Akazawa. "Masih banyak masalah yang perlu ditangani dan diselesaikan sebelum kesepakatan akhir dapat dicapai."

Pada pertengahan Juni, kedua pemimpin dapat bertemu untuk berunding di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Kelompok Tujuh di Kanada.

Jepang akan terpukul keras oleh kebijakan perdagangan AS. Pemungutan pajak sebesar 25% atas impor baja dan aluminium AS dimulai pada bulan Maret, dengan pajak serupa atas mobil dan tarif dasar sebesar 10% atas semua barang yang berlaku awal bulan ini. Tarif otomotif akan berdampak pada inti industri nasional khususnya, meskipun Trump mengambil langkah-langkah untuk meringankan dampak dari bea tersebut awal minggu ini.

(bbn)

No more pages