Saat melakukan audit, dia mengatakan bahwa Kemenkes menemukan data pemesanan hotel dan tiket per orang dan dilakukan secara rutin. Bahkan iuran di luar pendidikan dengan angka fantastis ini juga banyak dikeluhkan dan disinyalir menjadi salah satu faktor mahalnya biaya kedokteran spesialis. Lalu, terdapat biaya pesanan-pesanan yang ditujukan untuk senior hingga konsulen.
“Biaya-biaya di luar biaya resmi itu sesudah kita periksa, itu tinggi sekali dan selain biaya-biaya ini juga sering ada pesanan-pesanan. Mulai dari yang sopan sampai yang sangat tidak sopan, baik untuk seniornya maupun juga beberapa konsulen-konsulennya,”katanya.
Prodi Terbanyak Kasus Perundungan
Menkes Budi mengungkapkan catatannya, setidaknya ada 10 prodi terbanyak yang melaporkan kasus bullying atau perundungan.
Prodi penyakit dalam: 80 kasus
Rumah Sakit Kemenkes
- RSUP Kandou Manado 77 kasus
- RSUP Hasan Sadikin 55 kasus
- RSUP IGNG Ngoerah 42 kasus
- RSUP Dr Sardjito 36 kasus
- RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo 32 kasus
- RSUP Moh. Hoesin Palembang 29 kasus
- RSUP Dr Kariadi 28 kasus
- RSUP H. Adam Malik 27 kasus
- RSUP Dr. M. Djamil 22 kasus
- RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo 15 kasus
(wep)

































