Logo Bloomberg Technoz

"Ada kenaikan Rp30 triliun. Dari [rencana] pembiayaan anggaran sebesar Rp616,2 triliun itu sudah terealisasi 40,6%," kata Sri Mulyani. 

Angka realisasi yang sudah mendekati setengah target keseluruhan tahun tersebut, menurut Sri Mulyani karena Pemerintah RI menerapkan strategi frontloading. Itu adalah istilah untuk menyebut penarikan utang, melalui penerbitan surat utang, dalam jumlah besar di awal tahun anggaran.

"Memang kalau lihat year-on-year, kami melakukan strategi frontloading untuk mengantisipasi ketidakpastian. Tahun ini, ketidakpastian even higher dari [Presiden AS] Donald Trump, ekpekstasi inflasi di AS meningkat, FFR [Fed Fund Rate, suku bunga acuan AS] jadi dalam posisi sulit keputusan menurunkan suku bunga, sehingga suku bunga cenderung bertahan tinggi dan hubungan Trump dengan Fed Chairman [Gubernur The Fed Jerome Powell] tidak terlalu baik yang terlihat dan menimbulkan tambahan risiko," kata Sri Mulyani.  

Dengan latar belakang itu, Sri Mulyani mengklaim strategi front loading pembiayaan sudah baik. "Saya harap bisa memberikan situasi APBN dan kenapa kita melaksanakan APBN dengan hati-hati," kata Sri Mulyani. 

(lav)

No more pages