Logo Bloomberg Technoz

Dolar Kanada sempat menguat setelah jaringan televisi utama menyatakan kemenangan Partai Liberal, namun berbalik melemah seiring ketidakpastian hasil pemilu yang ketat dan potensi ketidakstabilan pemerintahan. Loonie diperdagangkan di C$1,386 per dolar AS.

Meskipun margin kemenangannya tipis, kemenangan Carney tetap menjadi kebangkitan besar bagi Partai Liberal, yang telah memimpin Kanada hampir sepanjang abad lalu, namun sempat diprediksi akan kalah telak empat bulan lalu. Mantan Gubernur Bank Sentral Kanada dan Bank Sentral Inggris ini menjadi pemimpin Liberal pada 9 Maret dan segera menyerukan pemilu hanya dua minggu kemudian. Ia memanfaatkan posisinya sebagai sosok yang siap membela Kanada melawan Gedung Putih yang agresif.

Carney, 60 tahun, berupaya menegaskan dirinya berbeda dari pendahulunya, Justin Trudeau — lebih fokus pada ekonomi dan membangun aliansi perdagangan serta keamanan baru, seiring perubahan kebijakan luar negeri AS. Langkah awalnya termasuk membatalkan beberapa kebijakan Trudeau yang kurang populer, seperti pajak karbon untuk konsumen, serta melakukan kunjungan ke Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Saat kampanye dimulai, Carney berkali-kali menekankan bahwa hubungan erat Kanada dengan AS telah terganggu akibat tindakan Trump, termasuk pernyataan Trump bahwa Kanada seharusnya menjadi "negara bagian ke-51". Pada pekan terakhir Maret, ketika Trump menandatangani perintah menerapkan tarif otomotif, Carney menyatakan, "Sudah jelas bahwa Amerika Serikat bukan lagi mitra yang dapat diandalkan."

Gaya Carney yang tenang dan rendah hati di depan publik, serta pengalamannya sebagai pembuat kebijakan dan ekonom, membantu meyakinkan pemilih bahwa ia adalah sosok terbaik untuk membimbing Kanada di tatanan dunia baru. Ia berhasil merebut kembali banyak pemilih yang sebelumnya kecewa dengan Trudeau. Salah satu survei menjelang akhir kampanye menunjukkan Carney unggul sekitar 10 poin atas Poilievre dalam pertanyaan tentang siapa yang dianggap pantas menjadi perdana menteri.

Namun kini Carney harus membuktikan kapasitasnya sebagai manajer krisis, setelah sebelumnya mengarahkan dua bank sentral negara G-7 melalui krisis keuangan 2008 dan Brexit.

Tantangan terbesarnya adalah berhadapan dengan presiden AS yang tidak dapat diprediksi, yang telah menyatakan akan menggunakan "kekuatan ekonomi" melawan Kanada dan membuat ancaman khusus terhadap sektor otomotif dan industri lainnya. Carney mengatakan ingin memulai "negosiasi komprehensif tentang hubungan ekonomi dan keamanan baru" dengan pemerintahan Trump.

Negosiasi ini dipastikan akan mencakup peninjauan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA), kesepakatan perdagangan regional yang ditandatangani Trump pada masa jabatan pertamanya. Meski saat itu disebut "perjanjian terbaik yang pernah dibuat", Trump kini menganggapnya tidak memadai. Bagi Kanada, taruhannya sangat tinggi: sekitar tiga perempat ekspor Kanada, termasuk sebagian besar minyak dan gas, bergantung pada pasar AS.

Hal ini membuat Kanada menjadi salah satu negara yang paling rentan terhadap perang dagang berkepanjangan, dan untuk banyak produk utamanya, sulit mencari pasar alternatif dalam waktu singkat.

Carney mewarisi ekonomi yang berada di ambang resesi dan belum mampu menyelesaikan krisis produktivitas jangka panjang. Kanada sudah dikenai tarif berat dari AS, dan lebih banyak tarif kemungkinan akan diterapkan.

"Fokusnya ke depan akan lebih kepada kesehatan ekonomi, diversifikasi kemitraan dagang, dan memperkuat ekonomi Kanada," kata Lori Turnbull, profesor di Fakultas Manajemen Universitas Dalhousie, Halifax, Nova Scotia. "Ini akan menjadi perubahan signifikan dibandingkan prioritas pemerintahan Trudeau."

Carney mengusulkan proyek-proyek besar seperti pembangunan infrastruktur energi baru — namun sebagai seorang pendukung lingkungan, ia tetap ingin menjaga perlindungan hijau seperti pajak karbon industri. Ia juga berencana menggandakan pembangunan perumahan melalui program pemerintah untuk mendanai rumah prefabrikasi. Namun, pemerintah baru saja memangkas target imigrasi, yang memperkecil peluang bagi pekerja terampil dari luar negeri.

Di sisi lain, pemimpin provinsi Alberta yang konservatif dan kaya minyak telah mengeluarkan daftar tuntutan dan mengancam terjadinya "krisis persatuan nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya" jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.

Selama kampanye, Carney mengusulkan untuk memperbesar defisit anggaran guna meningkatkan belanja infrastruktur dan memangkas pajak penghasilan.

Carney sebelumnya menjabat sebagai ketua Bloomberg Inc hingga Januari lalu, sebelum mengundurkan diri untuk terjun ke dunia politik.

Situasi ini menjadi pukulan berat bagi Poilievre, yang momentum politiknya justru memuncak terlalu cepat. Politikus berusia 45 tahun ini tahun lalu mendominasi jajak pendapat dengan janji-janji untuk memotong pajak, memangkas belanja pemerintah, memperbanyak pembangunan rumah, dan meningkatkan keamanan publik.

Seruan panjang Poilievre untuk menghapus pajak karbon dan menyingkirkan Trudeau sebagian berhasil. Trudeau mengundurkan diri, dan Carney menghapus bagian pajak karbon yang kontroversial hanya beberapa jam setelah menjabat. Namun, ini memaksa Partai Konservatif untuk segera menyusun pesan baru, dan mereka lambat beradaptasi dengan perubahan suasana politik, di mana kekhawatiran terhadap aksi Trump menjadi isu utama bagi pemilih.

Meski begitu, ini merupakan hasil terbaik Partai Konservatif sejak 2011, membuktikan bahwa platform mereka yang menekankan pemotongan pajak, deregulasi, dan peningkatan investasi di sektor minyak dan gas menarik perhatian pemilih. Poilievre menyatakan bahwa langkah-langkah ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan memperkuat posisi Kanada dalam menghadapi ancaman Trump.

Namun, kampanye Konservatif juga menggema dengan metode ala Trump, seperti janji untuk memotong bantuan luar negeri, hubungan konfrontatif Poilievre dengan media tradisional, serangan terhadap inisiatif keberagaman, hingga slogan "Canada First — For A Change". Partai Liberal menggunakan klip Poilievre yang terdengar mirip Trump, mengkritik "budaya woke" dan berkata, "Segalanya hancur." Saat Trump sangat tidak populer di mata banyak warga Kanada karena ancamannya terhadap kedaulatan negara itu, pendekatan ini justru merugikan peluang Poilievre.

Pemilih “mencari sosok yang mereka percaya mampu mewujudkan impian mereka, dan saya yakin Tuan Poilievre mewakili itu, tetapi mereka juga mencari sosok yang mereka sukai,” kata Dimitri Soudas, mantan direktur komunikasi untuk mantan Perdana Menteri Stephen Harper. “Saya yakin ia dipercaya. Saya yakin ia dihormati atas visinya bagi negara ini. Tapi ia memilih untuk tidak berusaha disukai. Menurut saya, itu adalah sebuah kesalahan.”

Poilievre juga kesulitan merekrut kandidat papan atas dan membangun aliansi yang diperlukan untuk memenangkan koalisi. Kampanyenya bahkan beberapa kali dikritik oleh sekutu Doug Ford, yang telah memenangkan tiga pemilu mayoritas berturut-turut di Ontario untuk Partai Konservatif Progresif. Namun pada bulan Maret, Ford justru menggelar sesi foto ramah dengan Carney.

(bbn)

No more pages