Logo Bloomberg Technoz

Pencabutan IUP eksplorasi emas Antam merupakan bagian dari penertiban izin tambang yang dilakukan Bahlil sejak 2022 hingga 2024, saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Kontrak eksplorasi yang dimaksud merujuk pada empat konsesi pertambangan yang berada di kawasan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dan Boven Digoel, Papua.

Saat itu, dia juga mendapat mandat tambahan sebagai Kepala Satuan Tugas Penataan Lahan dan Penataan investasi Ilegal dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Selama periode tersebut, Bahlil telah mencabut 2.051 IUP dari 2.078 IUP.

Terkait dengan persoalan tersebut, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) meminta Bahlil untuk mengembalikkan empat IUP Antam tersebut.

“Kami sudah minta. Ya, itu kan [ranahnya] pemerintah. [Silakan] ditanyakan sama yang bersangkutan lah. Jadi keputusan pengembaliannya di ESDM sama BKPM,” kata Dilo saat ditemui medio dalam wawancara dengan beberapa media, Kamis (17/4/2025).

Dilo mengungkapkan sejatinya Antam telah melakukan eksplorasi dan telah memiliki sejumlah data terkait dengan hasil eksplorasi wilayah tersebut, berbeda dengan klaim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengatakan sebaliknya.

Namun demikian, perseroan dinilai lamban dalam mengeksplorasi, padahal eksplorasi membutuhkan waktu yang lama.

“Eksplorasi kan enggak sebentar. Dianggapnya kami enggak ngapa-ngapain di-release gitu kan, padahal sebenarnya sudah punya data-data yang terkait sama hasil eksplorasi,” ujarnya.

Serahkan ke BKPM

Saat dimintai konfirmasi, Kementerian ESDM menyebut hingga kini belum menerima permohonan pengembalian empat IUP eksplorasi emas milik Antam yang dicabut pada 2022.

Kementerian ESDM pun berdalih pencabutan IUP tersebut dilakukan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

“Mengingat pencabutan dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM selaku Satgas Penataan Lahan untuk Investasi, maka Antam telah disarankan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM,” kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral (PPM) Kementerian ESDM Cecep Mochammad saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).

Pekerja mengoperasikan alat berat saat melakukan pengeboran di tambang emas PT Aneka Tambang (Antam) di Pongkor, Jawa Barat./Bloomberg-Dadang Tri

Cecep tidak menampik Antam memang pernah mengajukan keberatan dan menyampaikan klarifikasi kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 5 April 2022, kemudian ditembuskan ke Menteri ESDM dan Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba).

Akan tetapi, hingga saat ini Kementerian ESDM dan Ditjen Minerba tidak mengetahui ada atau tidaknya tanggapan atas surat tersebut dari Kementerian Investasi/BKPM kepada Antam.

“Ditjen Minerba hingga saat ini belum menerima pembatalan pencabutan 4 IUP Antam di Pegunungan Bintang tersebut, sehingga statusnya izinnya telah berakhir sesuai ketentuan Pasal 117 Undang-Undang No. 4/2009 [UU Minerba],” ucapnya.

Masalah Cadangan

Selain itu, Cecep mengatakan IUP eksplorasi emas Antam di Papua saat itu dicabut lantaran perseroan tidak kunjung memberikan laporan sumber daya cadangan emas di wilayah kerja yang ditarik izinnya itu. 

“Antam masih belum mendapatkan nilai cadangan, masih pada level sumber daya,” katanya.

Dia menyebut sebelum diterbitkannya pencabutan, ANTM telah mendapatkan persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) tambang emas pada 2022.

Adapun, status sumber daya pun masih belum mencakup keseluruhan area wilayah izin, mengingat status lahan empat IUP ANTM berada di dalam kawasan hutan dan luas izin yang masing-masing hampir mencapai 50.000 hektare (ha).

Jika ditotal, luas 4 IUP tersebut sebanyak 200.000 ha.

Cecep menjelaskan kegiatan eksplorasi pada keempat IUP tersebut belum mencapai target karena masih terkendala faktor teknis dan nonteknis.

Dia memerinci tantangan eksplorasi seperti kondisi medan yang sulit dicapai, pengajuan izin pinjam pakai, dan gangguan keamanan.

“Kegiatan eksplorasi pada keempat IUP tersebut belum mencapai target karena masih terkendala faktor teknis dan nonteknis,” ujarnya.

Sekadar catatan, produksi utama emas dan perak Antam berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten telah memasuki fase pascatambang.

Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada 1981 dan produksi dimulai pada 1994 setelah izin diperoleh dua tahun sebelumnya.

Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Pada 2023, total cadangan  bijih emas ANTM mencapai 860.000 dry metric ton (dmt) atau setara 184.000 troy ounce (5,72 ton) logam emas insitu (contained metal).

Sementara itu, sumber daya mineral emas Antam pada 2023 mencapai 5,14 juta dmt bijih emas atau setara dengan 729.000 troy ounce (22,68 ton) logam emas insitu (contained metal).

(wdh)

No more pages