Dalam penelusuran atas 14 barang yang dikirim dari China dalam daftar barang terlaris Temu menunjukkan bahwa pajak yang dibebankan melebihi nilai produk.
Misal colokan soket ekstensi US$19,49 (sekitar Rp328.600) terkena biaya impor sebesar US$27,56 (Rp464.600) pada hari Senin, atau 1,41 kali lipat dari harga produk.
Meski demikian, tidak ada biaya tambahan impor untuk barang-barang yang sudah tersedia di gudang-gudang AS, sehingga harga barang-barang tersebut secara umum stabil.
Di antara 80 barang teratas dalam daftar buku terlaris yang direkomendasikan Temu, 66 barang ditandai untuk dikirim dari gudang lokal, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Temu dan sesama ecommerce asal China, Shein Group Ltd., sebelumnya mengatakan mereka akan mulai menyesuaikan harga satu minggu sebelum penghapusan pembebasan tarif 'de minimis' pada 2 Mei.
Biaya yang lebih tinggi menggambarkan dampak dari tarif Presiden Trump, dan mereka berisiko mengubah cara orang Amerika berbelanja dan mengganggu pengiriman dari orang-orang seperti Temu dan Shein.
Kenaikan tarif impor merupakan bagian dari strategi Trump yang lebih luas untuk memaksa China mencari kesepakatan dagang yang akan mempersempit defisit perdagangan Washington dengan Beijing.
Temu tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Temu telah meminta pabrik-pabrik China untuk mengirimkan barang-barang mereka dalam jumlah besar ke gudang-gudang Amerika pada bulan Februari dalam apa yang disebutnya sebagai kerangka kerja “penitipan terbatas” di mana ia hanya mengelola pasar online.
Namun, karena persediaan di AS semakin menipis dari waktu ke waktu, harga pada akhirnya bisa naik ketika pabrik-pabrik mengisi kembali persediaan jika tarif impor China tetap tinggi pada 145%.
Ecommerce fast-fashion Shein juga menaikkan harga produknya di AS, dengan kenaikan lebih dari 300% untuk beberapa produk.
(bbn)































