Logo Bloomberg Technoz

Indeks dolar AS pagi ini tercatat di 99,71, menguat 0,27% pada sesi Asia di awal pekan setelah seminggu terakhir membukukan kenaikan 0,24%.

Gerak rupiah yang dibuka stagnan namun setelahnya cenderung tertekan, berlangsung di kala reli indeks saham di pasar domestik berlanjut. 

IHSG dibuka menguat 0,56% dan makin menguat ke level 6.724 pagi ini. Pada pekan lalu, IHSG membukukan penguatan 3,74% di tengah mulai kembalinya asing membeli saham meski dalam nilai yang masih kecil dan mempertahankan posisi net sell mingguan.

Di pasar surat utang negara pagi ini, mayoritas SUN tenor pendek cenderung tertekan harganya. Yield 2Y naik 3,1 bps bersama tenor 5Y yang juga naik 0,7 bps.

Adapun tenor 10Y stabil di kisaran 6,922%, hanya turun 0,1 bps imbal hasilnya. 

Kabar baik datang dari pasar domestik pekan lalu. Investor asing terindikasi mulai berbelanja terutama di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Laporan Bank Indonesia pada Jumat sore mengungkap, pada periode transaksi pekan lalu yakni 21-24 April, investor nonresiden tercatat membukukan posisi beli neto di pasar portofolio RI dengan nilai belanja mencapai Rp2,36 triliun.

Angka itu terdiri atas net buy di pasar SBN senilai Rp11,13 trilun. Sementara di pasar saham, asing masih mencatat net sell pada periode tersebut sebesar Rp1,33 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp7,44 triliun.

Sepanjang 2025 ini sampai data setelmen transaksi 24 April, investor asing mencatat net buy di SBN senilai Rp18,5 triliun. Adapun pada saat yang sama di pasar saham dan SRBI, asing masih mencatat net sell masing-masing sebesar Rp48,79 triliun dan Rp12,64 triliun year-to-date.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan di zona hijau, menuju area Rp16.810/US$ terdekat hingga tembus resistance potensial sampai Rp16.770/US$, mencermati resistance selanjutnya pada Rp16.740/US$.

Sementara trendline sebelumnya di time frame daily menjadi support psikologis pada level Rp16.850/US$. Kemudian, target pelemahan lanjutan untuk kembali ke level Rp16.900/US$.

Mencermati tren perdagangan sepekan ke depan, selama nantinya nilai rupiah bertengger di atas Rp16.740/US$ usai keberhasilan menguat, maka masih ada potensi untuk lanjut menguat mencapai Rp16.600/US$ potensialnya.

Sebaliknya apabila terjadi pelemahan di Rp16.900/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term), maka rupiah berpotensi terus melemah dan uji support hingga Rp17.000/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Senin 28 April 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages