Logo Bloomberg Technoz

Ketidakpastian Pemangkasan Anggaran Trump Perburuk Prospek IBM

News
25 April 2025 14:10

Ilustrasi International Business Machines Corp atau IBM. (Bloomberg)
Ilustrasi International Business Machines Corp atau IBM. (Bloomberg)

Brody Ford-Bloomberg News

Bloomberg, International Business Machines Corp. (IBM) sejatinya mampu mencatatkan kenaikan penjualan di kuartal pertama menjadi US$14,5 miliar, meski tipis 1%, dengan laba (tidak termasuk beberapa elemen) US$1,6/saham. Namun pergerakan sahamnya justru turun paling banyak dalam satu tahun pada hari Kamis. Keuntungan IBM tidak mampu menjawab atas ketidakpastian ekonomi dan pemotongan biaya pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga dapat merusak bisnis perusahaan.

“Dalam waktu dekat, ketidakpastian dapat menyebabkan klien berhenti sementara,” kata Chief Executive Officer (CEO) Arvind Krishna dalam sebuah panggilan konferensi setelah pengumuman pendapatan. Namun, ia mengatakan bahwa IBM “belum melihat perbedaan material dalam perilaku pembelian klien.”


Krishna menyebut lingkungan ekonomi “berubah-ubah” dan mengakui “untuk klien yang terkena dampak langsung dari kebijakan saat ini, perlambatan mungkin akan lebih terasa.”

Saham IBM turun sebanyak 8,6% saat pasar dibuka di New York, terbesar sejak April 2024. Di tengah aksi jual pasar secara luas dalam beberapa pekan terakhir, IBM telah menjadi aset yang relatif aman. Sahamnya telah melonjak 12% tahun ini hingga penutupan hari Rabu, dibandingkan dengan penurunan 8,6% pada Indeks S&P 500.