Logo Bloomberg Technoz

Indeks untuk sektor ini merosot ke level terendah 14 bulan di 48,8.

"Segala sesuatunya tidak berjalan mulus bagi para penyedia jasa--aktivitas menurun, dan optimisme mengenai bisnis di masa depan telah terpukul," tutur Cyrus de la Rubia, ekonom di Hamburg Commercial Bank, dalam pernyataannya.

"Namun, pertumbuhan lapangan kerja yang terus berlanjut dan beberapa tanda stabilisasi dalam bisnis baru menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan masih jauh dari kata menyerah."

PMI komposit Jerman dan Prancis berkontraksi. (Bloomberg)

Kejutan negatif ini menambah prospek suram bagi ekonomi Jerman, yang dipandang sangat rentan terhadap perang dagang global. Pada Selasa (22/4/2025), Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksinya untuk tahun 2025 dan 2026, memprediksi terjadinya stagnasi tahun ini. Pada Januari lalu, IMF memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,3%.

Pemerintah akan mempublikasikan proyeksi baru pada Kamis (24/4/2025). Surat kabar Handelsblatt mengatakan mereka juga memprediksi produk domestik bruto (PDB) tidak berubah pada tahun 2025. Hal ini akan menandai tiga tahun berturut-turut tanpa pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kemerosotan ini menunjukkan perubahan mendadak dalam keberuntungan bagi Jerman, di mana hanya beberapa pekan lalu optimisme melimpah atas rencana pemerintah baru untuk meningkatkan belanja pertahanan dan infrastruktur secara besar-besaran.

Perancis juga mengalami penurunan dalam data PMI kompositnya, menjadi 47,3 dari 48, di mana sektor jasa juga mengalami pelemahan yang lebih tajam dibandingkan sektor manufaktur.

"Semakin jelas, sektor swasta Prancis akan menghadapi tekanan substansial dalam beberapa bulan mendatang," kata Jonas Feldhusen, ekonom di Hamburg Commercial Bank.

"Situasi pesanan telah memburuk secara signifikan, dan ekspektasi bisnis di masa depan merosot di bawah ambang batas pertumbuhan, di mana prospek perdagangan global yang suram jelas menjadi faktornya."

Meski perdagangan saat ini menjadi kekuatan pendorong di balik pelemahan Prancis, drama domestik bisa kembali terjadi dalam beberapa bulan mendatang karena Presiden Emmanuel Macron mempertimbangkan untuk mengadakan Pemilu dadakan paling cepat musim gugur ini.

PMI diawasi ketat oleh pasar karena dirilis awal bulan dan pintar mengungkapkan tren dan titik balik dalam suatu perekonomian. Sebagai ukuran luasnya perubahan dalam produksi, bukan kedalamannya, survei bisnis terkadang sulit dipetakan secara langsung ke PDB kuartalan.

Di tempat lain, PMI komposit Inggris dan AS diperkirakan akan turun, tetapi tetap berada di atas angka 50.

(bbn)

No more pages