David Voreacos dan Janet Lorin - Bloomberg News

Bloomberg, Universitas Harvard secara resmi menggugat sejumlah lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) dan pejabat tinggi terkait pembekuan dana federal senilai miliaran dolar. Hal ini memperuncing ketegangan dengan pemerintahan Trump dalam sengketa berisiko tinggi ini.

Dalam gugatan yang diajukan Senin (21/04/2025) ke pengadilan federal di Massachusetts, tim hukum Harvard menyatakan bahwa pemerintah bertindak melanggar hukum dengan menghentikan pendanaan karena universitas tersebut menolak memenuhi "tuntutan inkonstitusional" terkait perubahan tata kelola, disiplin, kebijakan perekrutan, serta program keberagaman. Pemerintahan Trump menuding universitas tertua dan terkaya di AS itu gagal menangani isu antisemitisme di kampus.

“Dalam sepekan terakhir, pemerintah federal telah mengambil berbagai langkah setelah Harvard menolak tuntutan ilegal mereka,” kata Presiden Harvard, Alan Garber. “Kami mengajukan gugatan untuk menghentikan pembekuan dana karena tindakan tersebut melanggar hukum dan di luar wewenang pemerintah.”

Dalam pernyataan resminya yang diunggah di situs universitas, Garber menyebutkan bahwa pemerintahan Trump telah menangguhkan dana federal senilai US$2,2 miliar, mengancam akan memblokir tambahan US$1,1 miliar, memperketat aturan bagi mahasiswa asing, serta mempertimbangkan pencabutan status bebas pajak universitas tersebut.