Logo Bloomberg Technoz

Indeks Dolar AS Ambruk, Harga Emas Pecah Rekor Baru Lagi

Redaksi
21 April 2025 08:34

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan indeks dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan di Asia pagi ini, memberi jalan penguatan tak terbendung bagi emas.

Indeks dolar AS pagi ini ambruk ke level terlemah sejak 31 Maret 2022 di posisi 98,62. Kejatuhan indeks yang mengukur kekuatan the greenback, mata uang perdagangan internasional, di level terlemah lebih 3 tahun tersebut, memberi tempat pada emas sebagai aset aman yang makin banyak diburu sejauh ini.

Mengacu data realtime Bloomberg, harga emas di pasar Asia pagi ini telah melompat naik hingga 1,5% ke level US$ 3.375,26 per troy ounce, rekor baru harga emas termahal dalam sejarah.

Kenaikan harga emas itu dilatarbelakangi oleh situasi terkini perdagangan di pasar portofolio global yang masih diliputi kekhawatiran akan perang dagang, dipicu oleh Presiden AS Donald Trump, akan mulai berdampak pada perekonomian dunia.

Harga emas makin melejit ketika investor ramai-ramai tinggalkan dolar AS (Riset Bloomberg Technoz)

Lembaga moneter internasional, IMF, telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi lebih rendah, disusul oleh rilis indeks pembelian manajer (PMI) pada pekan ini mungkin akan memberi gambaran awal dampak perang dagang Trump tersebut.