Bloomberg Technoz, Jakarta - Nintendo Switch masih menjadi salah satu konsol hybrid paling populer di dunia. Meski kini banyak gamer mulai menantikan kehadiran Nintendo Switch 2, nyatanya versi sebelumnya masih banyak diburu. Terutama saat harus memilih antara Nintendo Switch V1, V2, dan versi OLED. Ketiga model ini punya tampilan fisik yang hampir sama, tapi ada sejumlah perbedaan signifikan yang perlu diketahui sebelum membeli.
Evolusi Nintendo Switch: Sekilas Tentang V1, V2, dan OLED

Nintendo pertama kali merilis Switch V1 pada tahun 2017, diikuti oleh Switch V2 pada 2019 yang membawa peningkatan efisiensi daya. Kemudian pada 8 Oktober 2021, mereka memperkenalkan Nintendo Switch OLED, versi terbaru dengan peningkatan layar dan beberapa pembaruan desain. Meskipun tampak serupa, tiap model memiliki keunggulan tersendiri yang patut dipertimbangkan.
1. Daya Tahan Baterai: V2 dan OLED Unggul Jauh
Salah satu kelemahan terbesar Switch V1 terletak pada daya tahan baterainya. Dalam kondisi maksimal (layar cerah, speaker nyaring), perangkat ini hanya mampu bertahan sekitar 2,5 hingga 6,5 jam. Hal ini menjadi keluhan utama pengguna, terutama bagi mereka yang sering bermain dalam mode handheld.
Namun di Nintendo Switch V2 dan OLED, Nintendo memperbarui efisiensi daya dengan mengadopsi chip yang lebih hemat energi. Hasilnya? Daya tahan baterai meningkat menjadi 4,5 hingga 9 jam, tergantung pada game dan pengaturan yang digunakan. Sebagai contoh, game berat seperti Zelda: Breath of the Wild bisa dimainkan hingga 5,5 jam dengan satu kali pengisian daya.
Kesimpulan: Jika kamu sering bermain di luar ruangan, V2 dan OLED lebih cocok karena baterainya jauh lebih awet.
2. Prosesor: Sama Tapi Lebih Efisien
Meski ketiga model menggunakan Nvidia Tegra X1, ada pembaruan pada prosesor versi V2 dan OLED. Chipset-nya didesain ulang agar lebih efisien dalam penggunaan daya dan mampu menjaga suhu perangkat tetap stabil saat digunakan dalam waktu lama.
Performa gaming tetap sama, namun sistem yang lebih efisien di V2 dan OLED membuat gameplay terasa lebih nyaman, tanpa khawatir perangkat cepat panas.
3. Kualitas Layar: OLED Menawarkan Visual Lebih Memukau
Inilah salah satu perbedaan paling mencolok. Switch V1 dan V2 menggunakan layar LCD dengan ukuran 6,2 inci. V2 sedikit lebih unggul karena menggunakan panel dari Sharp yang lebih cerah dan hemat energi.
Namun Switch OLED membawa gebrakan besar di sisi visual dengan layar OLED 7 inci. Layar ini menampilkan warna yang lebih hidup, kontras tinggi, dan sudut pandang yang lebih luas. Cocok bagi gamer yang memprioritaskan kualitas gambar saat bermain secara handheld.
Catatan: Bermain game seperti Super Mario Odyssey atau Metroid Dread terasa jauh lebih imersif di layar OLED.
4. Joy-Con dan Konektivitas: Perbaikan pada V2 dan OLED
Joy-Con di V1 sempat mengalami masalah konektivitas karena letak antena yang kurang optimal. Nintendo memperbaikinya di V2 dan OLED dengan memindahkan posisi antena, sehingga mengurangi lag dan masalah sinyal.
Selain itu, desain dock di versi OLED juga diperbarui dengan tambahan port LAN, yang memungkinkan koneksi internet lebih stabil saat bermain online.
5. Harga Nintendo Switch: Mana yang Paling Terjangkau?

Harga menjadi faktor penting dalam memilih konsol. Berikut gambaran umum harga terbaru:
-
Nintendo Switch V1: Kini sulit ditemukan dalam kondisi baru, tapi versi bekasnya dijual sekitar Rp 1,5 juta - Rp 2,5 juta di beberapa marketplace.
-
Nintendo Switch V2: Masih tersedia secara luas dan dibanderol sekitar USD 299,99 atau sekitar Rp 5 juta.
-
Nintendo Switch OLED: Sebagai versi tertinggi, harganya mencapai USD 349,99 atau sekitar Rp 5,8 juta.
Tips: Jika anggaran terbatas, Switch V2 jadi pilihan bijak karena menawarkan baterai awet dan performa stabil. Namun, untuk pengalaman visual terbaik, OLED tetap jadi yang paling unggul.
Memilih antara Nintendo Switch V1, V2, dan OLED sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan budget kamu. Berikut ringkasan singkat perbandingannya:
(seo)