Logo Bloomberg Technoz

Bersiap, RI Mau Tambah 85% Impor LPG dan 40% Minyak dari AS

Redaksi
17 April 2025 20:20

Oil pumping jacks./Bloomberg
Oil pumping jacks./Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah akan menaikkan porsi impor gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS) dari hanya 54% menjadi sekitar 80%—85% dari total impor komoditas tersebut, yang sebanyak 7—8 juta ton/tahun.

Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai rapat di Istana Negara dengan Presiden Prabowo Subianto, guna membahas rencana penaikan pembelian LPG dan minyak mentah (crude) dari AS guna menghindari tarif imbal balik sebesar 32% yang direncanakan Presiden Donald Trump.

“Sekarang kan 54% impor LPG kita dari Amerika dan kita akan naikkan sekitar 80%—85%. Kemudian, [impor] crude oil kita dari Amerika itu tidak lebih dari 4%, kita naikkan menjadi 40% lebih,” ujarnya ditemui di kompleks Istana, Kamis (17/4/2025) petang.

Ini sebenarnya sudah impor, tetapi kan sebagian kita beli dari negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Ini kita switch saja, kita pindahkan ke Amerika dan itu tidak membebani APBN.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Rencana kenaikan impor dari AS, kata Bahlil, juga akan dilakukan untuk komoditas bahan bakar minyak (BBM). 

Akan tetapi, dia belum mendetailkan berapa kenaikan porsi impor BBM dari AS yang direncanakan pemerintah karena masih akan dibahas bersama tim teknis Kementerian ESDM dan tim dari PT Pertamina (Persero).