"Baru pekan ini, China menangguhkan ekspor enam logam tanah jarang yang berat, serta magnet tanah jarang, untuk memutus pasokan komponen-komponen penting bagi produsen mobil, produsen kedirgantaraan, perusahaan semikonduktor, dan kontraktor militer di seluruh dunia."
Saat ditanyai tentang tarif 245% pada jumpa pers hari ini, Rabu (16/4/2025), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung pada AS mengenai tarif pajak tersebut secara spesifik. Demikian jawaban pihak Beijing seperti dilaporkan China News Network.
Sebelumnya Trump mengenakan tarif 10% pada impor dari seluruh negara mitra dagang AS. Ia lalu menunda tarif "resiprokal" tambahan yang diberlakukan pada puluhan negara mitra dagang AS selama 90 hari. Namun, bea masuk yang semakin tinggi untuk China dikecualikan.
(ros)






























