Logo Bloomberg Technoz

Langkah AS kemungkinan besar akan dibalas oleh negara-negara yang terkena dampak dari pengenaan tarif bea masuk tinggi. Akibatnya, perang dagang dalam skala global sulit terhindarkan.

Saat perang dagang terjadi, maka arus perdagangan dunia akan terhambat. Alhasil, pertumbuhan ekonomi akan melambat bahkan sudah ada pembicaraan soal resesi.

Emas adalah aset yang dianggap aman (safe haven asset). Saat situasi sedang penuh turbulensi, investor akan memburu emas untuk menyelamatkan diri.

Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)

Analisis Teknikal

Bagaimana prediksi terbaru harga emas untuk hari ini? Apakah bisa naik lebih tinggi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 72,07. 

RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun waspada, karena RSI di atas 70 berarti sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 82,55. Sudah di atas 80, yang artinya overbought.

Oleh karena itu, investor patut waspada dengan risiko koreksi harga emas. Cermati pivot point di US$ 3.238/troy ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga emas bisa menguji support US$ 3.231/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 3.280/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 3.284/troy ons boleh menjadi target berikutnya.

(aji)

No more pages