Logo Bloomberg Technoz

Arab Saudi Rela Siapkan Ribuan Triliun Rupiah Gaji Messi, Ronaldo

News
22 May 2023 15:50

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Sumber: Bloomberg)
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Sumber: Bloomberg)

Sam Dagher, Ben Bartenstein, dan Lisa Fleisher - Bloomberg News

Bloomberg, Arab Saudi dikabarkan siap menggaji Lionel Messi sebesar US$400 juta (Rp 5.958 triliun) pertahun. Meskipun angka tersebut terbilang fantastis, ini adalah satu dari langkah baru yang dijalankan negara tersebut untuk investasi miliaran dolar di bidang olahraga, seni, dan musik.

Dengan banyaknya pengeluaran tersebut, Arab Saudi berharap menarik minat generasi mudanya yang sedang berkembang, dan meningkatkan industri pariwisata. Beberapa pihak menilai upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan kembali citra internasional Arab Saudi yang dihancurkan oleh perang brutal di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Di waktu yang bersamaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, juga menghabiskan miliaran untuk membangun militer Arab Saudi. Menjadikan negara itu memiliki anggaran terbesar kelima di dunia untuj persenjataan. Ia pun mengejar jalur diplomatik yang lebih oportunistik dam beberapa kali menempatkan negaranya berselisih dengan Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah reorientasi lengkap kerajaan," kata Kristin Smith Diwan, senior resident scholar di Arab Gulf States Institute di Washington. "Mereka ingin meyakinkan publik bahwa negara mereka adalah tempat yang ramah, bukan mengancam."

Pertaruhan Olahraga

Besarnya pengeluaran membuat Arab Saudi tak boleh diabaikan oleh elit politik dan bisnis dunia. Perekonomian mereka adalah salah satu yang tumbuh tercepat di G-20 tahun lalu, didorong oleh tingginya harga minyak sekitar satu dekade ini. Kini mereka menjadi negara paling kaya ketujuh di dunia, menginvestasikan miliaran dolar baik di dalam maupun luar negeri.

Aset olahraga kini telah menempati urutan teratas dalam daftar belanja mereka.

Pada akhir 2022, Cristiano Ronaldo menandatangani kontrak dengan Al-Nassr FC senilai USD $200 juta pertahun. Setahun sebelumnya, Dana Investasi Publik Arab Saudi memimpin sebuah konsorsium yang mengakuisisi klub sepak bola Liga Utama Inggris Newcastle United FC dengan harga lebih dari US$373 juta. Selain itu, Arab Saudi sedang mempertimbangkan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030, setelah menyaksikan kesuksesan Qatar tahun lalu.

Lionel Messi (Sumber: Bloomberg)


Dana Investasi Publik mereka juga dilaporkan mengalokasikan miliaran dolar untuk membiayai tur LIV Golf, yang menarik perhatian sejumlah bintang termasuk Phil Mickelson dan Dustin Johnson. Tahun lalu, mereka juga mempertimbangkan upaya senilai US$20 miliar untuk berinvestasi pada balap motor Formula 1.

Jeddah hingga Riyadh pun telah menjadi tuan rumah pertarungan tinju yang menampilkan para juara kelas berat seperti Anthony Joshua dan Oleksandr Usyk hingga petarung yang sedang naik daun, Jake Paul dan Tommy Fury.

"Olahraga sangat penting bagi Saudi yang sedang bergerak menuju dunia di mana ia tak lagi terlalu bergantung pada pendapatan minyak," ujar Simon Chadwick, profesor ekonomi olahraga dan geopolitik di Skema Business School di Paris.

Pengeluaran Arab Saudi untuk kesepakatan olah raga (Sumber: Bloomberg)


Arab Saudi ingin pariwisata menyumbang 10% pada pendapatan bruto mereka di tahun 2030, yang saat itu diharapkan dapat menarik 100 juta pengunjung per tahun. Menurut perwakilan Otoritas Pariwisata Saudi, mereka berhasil menampung sekitar 16 juta pengunjung pada tahun 2022, termasuk turis, pelancong bisnis, mereka yang ingin mengunjungi keluarga, dan muslim di seluruh dunia yang menunaikan ibadah haji.

Untuk mencapai targetnya, Arab Saudi tak hanya berhenti pada olahraga. Mereka menggelar event besar mulai dari pameran Andy Warhol, biennale seni, dan konser musik elektronik di padang pasir, hingga restoran koki selebriti di Riyadh, dan kemitraan dengan sekolah kuliner ternama. Mereka sejak awal menggelontorkan banyak dana untuk menciptakan industri hiburan dan rekreasi.

Hotel kelas atas seperti Aman Resorts hingga Banyan Tree, telah didirikan di Al-Ula, kota oasis kuno di barat laut Arab Saudi yang diubah menjadi tujuan wisata mewah dengan anggaran US$35 miliar. Bintang pop AS seperti Alicia Keys, Mariah Carey, dan John Legend baru-baru ini tampil di sana.

Philip Jones, kepala petugas pariwisata dari Royal Commission untuk Al-Ula mengatakan beberapa seniman masih enggan berkunjung ke Arab Saudi, namun para investor sudah ada di Arab Saudi dan mencari peluang untuk investasi.

"Mereka menyadari pertumbuhan keuangan Arab Saudi akan meledak," katanya.

Dan itu bukan hanya dari sektor swasta. Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris dan Prancis telah menandatangani perjanjian kerja sama budaya dengan Arab Saudi.

'Kesan Palsu'

Masuknya acara olahraga dan budaya secara tiba-tiba menjadi sangat populer di Arab Saudi. Namun tak semua orang tertarik. Para pegiat mengatakan Arab Saudi mengalihkan perhatian publik dari catatan domestik yang buruk tentang kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Sumber: Bloomberg)