Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan harga emas terjadi akibat gejolak di pasar keuangan dunia. Pelaku pasar cemas terhadap dampak kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) di bawah komando Presiden Donald Trump.

Trump telah mengumumkan pemberlakuan tarif bea masuk yang bersifat resiprokal terhadap puluhan negara, termasuk Indonesia. Semakin besar surplus perdagangan yang dinikmati suatu negara terhadap AS, maka tarif bea masuknya kian tinggi.

Kebijakan ini dikhawatirkan akan memicu balasan dari negara-negara lain. Ketika ini terjadi, maka perang dagang dalam skala global akan dimulai. Makin banyak negara yang menerapkan kebijakan proteksionistik.

Akibatnya, arus perdagangan dunia akan terhambat. Saat perdagangan lesu, maka pertumbuhan ekonomi pun akan seperti itu. Bahkan pembicaraan soal risiko resesi sudah mulai mengemuka.

“Dalam situasi pasar yang sepertinya masih akan fluktuatif akibat ketidakpastian ekonomi dan politik, emas menjadi  menarik. Emas adalah tempat terbaik,” tegas Liu Yuxuan, Analis Guotai Jun’an Futures Co, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Setelah minggu lalu melesat, bagaimana prediksi harga emas untuk minggu ini? Apakah rekor bisa pecah lagi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 76.84.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 artinya sudah masuk area jenuh beli (overbought).

Hawa overbought makin terasa dengan indikator Stochastic RSI yang berada di 91,16. Sudah di atas 80, yang berarti berada di titik jenuh.

Oleh karena itu, rasanya investor patut waspada dengan risiko penurunan harga emas minggu ini. Cermati pivot point di US$ 3.146/troy ons.

Dari pivot point tersebut, ada kemungkinan harga emas akan menguji target support US$ 3.121/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 3.018/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 3.257/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengatrol harga emas ke arah US$ 3.381/troy ons sebagai target paling optimistis.

(aji)

No more pages