Logo Bloomberg Technoz

Antisipasi Tarif Trump, PT Timah (TINS) Berburu Pasar Ekspor Baru

Nyoman Ary Wahyudi
09 April 2025 08:50

Ingot dicetak dari timah cair di fasilitas pengolahan PT Timah di Mentok, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Ingot dicetak dari timah cair di fasilitas pengolahan PT Timah di Mentok, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Timah Tbk. (TINS) tengah berupaya memperluas pasar ekspornya menyusul kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mitra dagangnya, tak terkecuali Indonesia, sebesar 32%. 

Corporate Secretary TINS Rendi Kurniawan mengatakan terdapat kemungkinan perlambatan permintaan dari sejumlah pembeli di pasar ekspor akibat tarif AS tersebut. 

“Memang ada potensi terjadinya penyesuaian permintaan dalam jangka pendek akibat ketidakpastian global, termasuk dari aspek tarif,” kata Rendi saat dihubungi, Rabu (9/4/2025). 

Ada potensi terjadinya penyesuaian permintaan dalam jangka pendek

Corporate Secretary TINS Rendi Kurniawan

Hanya saja, Rendi mengatakan, kebutuhan timah sebagai bahan baku sejumlah industri strategis—seperti elektronik, otomotif hingga energi baru terbarukan (EBT) — bakal tetap kuat dalam jangka menengah sampai panjang. 

“Untuk Amerika Serikat sendiri, ekspor timah di kisaran 5% sampai dengan 7% dari total ekspor,” kata Rendi.