Instagram, yang dimiliki oleh Meta Platforms Inc., tidak segera menanggapi permintaan tanggapan.
Pengambilalihan Twitter yang semrawut oleh Elon Musk telah menyebabkan beberapa pengguna mencari alternatif, dan menciptakan celah di pasar.
“Secara historis, kami tahu Meta suka mengambil sampel dan membuat ulang fitur dari aplikasi lain dan alat pihak ketiga berdasarkan apa yang mereka antisipasi menjadi populer di kalangan pengguna mereka,” kata Haberman.
Dia mengatakan bahwa Musk sendiri telah berbicara tentang mengubah Twitter menjadi "aplikasi segalanya", dengan banyak fitur selain postingan informasi.
“Berdasarkan rekam jejak Meta yang kerap mengambil dari platform lain, kemungkinan besar mereka akan sampai di sana terlebih dahulu dengan menggabungkan semua pengalaman yang mereka bangun ini.”
Situs berita yang berbasis di Mumbai, Moneycontrol.com sebelumnya telah melaporkan bahwa Meta sedang menjajaki rencana untuk aplikasi berbasis teks pada bulan Maret, dengan mengatakan bahwa aplikasi tersebut memiliki nama kode internal P92. Sementara yang lainnya melaporkan nama kode Barcelona.
Saham Meta, yang cenderung turun pada Jumat pagi, berubah positif karena berita tersebut, menyentuh level tertinggi sejak awal 2022.
(bbn)
