Logo Bloomberg Technoz

Kim Bhasin dan Tim Loh - Bloomberg News

Bloomberg, Adidas AG memutuskan untuk menjual inventaris sisa dari produk Yeezy mereka menyusul berakhirnya kemitraan perusahaan dengan rapper dan desainer Kanye West, yang sekarang dikenal dengan nama panggung Ye.

Adidas menyatakan pada Jumat (19/05) bahwa barang-barang yang tersisa akan dijual pertama kali pada akhir Mei dan hasil penjualan akan didonasikan ke badan amal yang bekerja untuk memerangi diskriminasi dan ujaran kebencian, seperti Anti-Defamation League dan the Philonise & Keeta Floyd Institute for Social Change.

Adidas mengakhiri kerja samanya untuk Yeezy pada bulan Oktober setelah Ye membuat serangkaian pernyataan antisemitisme.

Perusahaan asal Jerman itu sebelumnya telah meninjau opsi-opsi yang ada untuk menghabiskan stok sepatu yang terlantar. Perusahaan mengatakan tindakan tersebut tidak akan memiliki "dampak langsung" pada keuangannya saat ini.

"Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, kami telah memutuskan untuk mulai merilis beberapa produk Adidas Yeezy yang tersisa," kata CEO Adidas Bjorn Gulden, yang bergabung dengan Adidas pada Januari, dalam sebuah pernyataan.

“Kami percaya ini adalah solusi terbaik karena menghormati desain yang dibuat dan sepatu yang diproduksi, ini akan bermanfaat bagi kami, menyelesaikan masalah inventaris, dan akan berdampak positif di komunitas kami.”

Ye atau Kanye West saat masih bekerja sama dengan Adidas dalam kolaborasi bernama Yezzy. (Dok Bloomberg)

Adidas mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka dapat mengalami kerugian operasional sebanyak 700 juta euro (Rp 11,3 triliun) tahun ini jika terpaksa menghilangkan semua inventaris Yeezy yang ada. Itu akan menjadi kerugian operasional pertama perusahaan dalam setidaknya tiga dekade.

Adapun beberapa organisasi non-pemerintah menyarankan Adidas untuk tidak membakar produk tersebut.

(bbn)

No more pages