Dalam diskusi ini, Sisi Aspasia, Communication Specialist, menyoroti pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan modern, terutama dalam dunia bisnis dan pemerintahan. Winda Mizwar, Founder Kode Marketing & Marcom Consultant, pun menambahkan bahwa banyak perempuan saat ini yang mampu bersaing di berbagai bidang, namun masih menghadapi hambatan sosial dan budaya.
Selain itu, Yenny Wahid juga mengangkat isu mengenai konstruksi sosial yang masih membatasi perempuan. "Masyarakat kita masih terjebak dalam konstruksi sosial yang menempatkan perempuan hanya di ranah domestik. Padahal, kalau kita lihat sejarah, banyak perempuan hebat di zaman Rasulullah yang aktif berkontribusi dalam berbagai bidang," jelasnya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah, yang merupakan seorang pengusaha sukses. "Sayyidah Khadijah itu yang melamar Rasulullah loh. Dan beliau seorang pebisnis hebat. Jadi kalau ada yang bilang perempuan tidak boleh bekerja, ini perlu dipertanyakan lagi pemahamannya," ungkapnya.
Menutup diskusi, Yenny Wahid menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin, baik dalam skala kecil seperti keluarga, hingga skala yang lebih besar dalam masyarakat dan pemerintahan. "Tidak berkompetisi, tetapi saling melengkapi. Itu yang harus ada," tutupnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai jejak pemimpin perempuan dalam Islam dan relevansinya di era modern. Saksikan episode terbaru "Bloomberg Technoz Podcast - Ramadan Spark" hanya di www.bloombergtechnoz.com.
(btp)






























