Logo Bloomberg Technoz

BI Pantau Layanan BSI Pasca Serangan Ransomware

Whery Enggo Prayogi
17 May 2023 14:00

Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan layanan sistem pembayaran PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) aman dan andal pasca gangguan layanan sistem pembayaran pada minggu lalu. Bank sentral menyebut kegiatan sistem pembayaran di masyarakat melalui BSI kembali berlangsung normal.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan BSI telah memulihkan koneksi dengan Bank Indonesia sehingga layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN BI), dan BI Fast beroperasi normal didukung aplikasi kritikal lainnya termasuk berbagai layanan kanal pembayaran, sehingga dapat kembali melayani kebutuhan masyarakat.

“Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa memastikan setiap PJP memenuhi  aspek standar keamanan sistem informasi termasuk penggunaan sistem yang aman dan andal. Oleh karena itu, PJP dituntut untuk senantiasa meningkatkan ketahanan sistem informasi dan segera memulihkan layanan pasca terjadinya insiden gangguan layanan yang berdampak pada konsumen,” ujar Erwin melalui pernyataan resminya, Rabu (17/5/2023).

Ia menambahkan bahwa pada saat yang sama, BSI juga wajib mematuhi dan melaksanakan prinsip-prinsip pelindungan konsumen antara lain pelindungan aset konsumen terhadap penyalahgunaan, serta penanganan dan penyelesaian pengaduan yang efektif. 

Hal ini secara tegas tercakup masing-masing dalam Peraturan Bank Indonesia No. 23/6/PBI/2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran dan Peraturan Bank Indonesia No. 22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, yang tidak lain bertujuan menjaga stabilitas sistem pembayaran nasional.