Logo Bloomberg Technoz

“Pembatalan atau pelemahan perlindungan terhadap polusi dari mobil, pembangkit listrik, dan produsen minyak akan menyebabkan tagihan energi yang lebih tinggi, peningkatan kasus asma dan serangan jantung, lebih banyak racun dalam air minum, serta cuaca ekstrem yang lebih parah,” kata Jackie Wong, Wakil Presiden Senior dari Natural Resources Defense Council.

Zeldin mengungkapkan bahwa EPA akan mempertimbangkan hampir 30 langkah kebijakan baru, termasuk meninjau kembali Endangerment Finding tahun 2009—kesimpulan hukum yang menjadi dasar regulasi perubahan iklim EPA.

Rencana luas EPA untuk menulis ulang, bahkan menghapus, berbagai regulasi lingkungan ini selaras dengan janji Trump untuk menghapus aturan yang dianggap menghambat produksi minyak, gas, dan listrik. Langkah ini dilakukan meskipun para ilmuwan memperingatkan bahwa dunia perlu segera mengurangi emisi gas rumah kaca guna mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah.

Serangan terhadap Endangerment Finding, yang kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun dan menghadapi tantangan hukum, belum tentu membuahkan hasil. Mahkamah Agung AS pada 2007 mengukuhkan bahwa EPA memiliki wewenang untuk mengatur gas rumah kaca sebagai polutan udara berdasarkan Clean Air Act. Dua tahun kemudian, EPA menyimpulkan bahwa gas rumah kaca merupakan ancaman yang harus diatur.

Langkah ini bahkan memecah belah industri energi sendiri, dengan beberapa pihak memperingatkan bahwa pembatalan aturan ini dapat memicu kembali gugatan hukum terhadap produsen minyak dan operator pembangkit listrik. Pada 2010, Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa regulasi federal berdasarkan Clean Air Act telah menghalangi gugatan publik terkait perubahan iklim.

Zeldin mengatakan bahwa EPA juga menargetkan peraturan era Biden yang membatasi polusi gas rumah kaca dari pembangkit listrik serta aturan ketat terhadap emisi kendaraan yang secara tidak langsung mendorong produsen otomotif untuk menjual mobil listrik.

Trump secara terbuka mengecam kebijakan yang disebutnya sebagai “mandat kendaraan listrik.” Ia juga berjanji akan “membuka kembali puluhan” pembangkit listrik untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat dari pusat data dan industri manufaktur.

Pada periode pertama Trump, EPA pernah membatalkan Clean Power Plan era Obama, yang menargetkan emisi sektor listrik. Sebagai gantinya, EPA di bawah Trump menggantinya dengan aturan yang lebih longgar, hanya menuntut pengurangan emisi pada tingkat individu pembangkit listrik melalui peningkatan efisiensi. Jika pendekatan serupa diterapkan kembali, beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara yang seharusnya tutup atau beralih ke teknologi penangkap karbon di bawah regulasi Biden bisa tetap beroperasi lebih lama.

Zeldin tidak mengungkapkan jadwal pasti implementasi kebijakan ini, namun prosesnya akan melibatkan serangkaian usulan aturan, periode konsultasi publik, dan keputusan final—sebuah tugas besar bagi EPA.

Perwakilan industri kimia dan minyak menyambut baik rencana deregulasi ini, meskipun ada yang merespons dengan sikap lebih hati-hati.

Perubahan kebijakan yang tiba-tiba tidak selalu disukai oleh perusahaan besar, karena ketidakpastian regulasi dapat menyulitkan mereka dalam mengambil keputusan investasi jangka panjang. Jika deregulasi Trump akhirnya dibatalkan oleh pengadilan, industri yang terkena dampak bisa terpaksa kembali menerapkan aturan lama yang lebih ketat dalam waktu singkat.

Misalnya, jika standar emisi kendaraan direvisi secara drastis, produsen mobil AS bisa kesulitan bersaing dengan pesaing global yang berfokus pada kendaraan listrik.

Presiden Alliance for Automotive Innovation, John Bozzella, menyatakan bahwa rencana EPA untuk meninjau kembali regulasi emisi gas rumah kaca adalah langkah positif. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pendekatan yang seimbang sangat penting untuk “memastikan pilihan kendaraan tetap tersedia bagi konsumen serta menjaga daya saing industri secara global.”

Sementara itu, kelompok lobi minyak juga memberikan dukungan. Anne Bradbury, CEO American Exploration and Production Council, memuji Zeldin atas “langkah penting dalam meningkatkan regulasi EPA.”

“Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintahan Trump dan EPA dalam langkah berikutnya guna memperbarui peraturan ini sehingga rakyat Amerika dapat terus menikmati energi buatan dalam negeri yang terjangkau, andal, dan bersih,” katanya dalam pernyataan resmi.

(bbn)

No more pages