Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia lainnya turut menguat dengan IHSG, terutama KOSPI (Korea Selatan), TW Weighted Index (Taiwan), TOPIX (Jepang), Straits Times (Singapura), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Shenzhen Comp. (China), dan NIKKEI 225 (Tokyo), yang berhasil menguat masing-masing mencapai 1,47%, 0,94%, 0,91%, 0,19%, 0,14%, 0,13%, dan 0,07%.

Di sisi berseberangan, KLCI (Malaysia), SETI (Thailand), Hang Seng (Hong Kong), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), PSEI (Filipina), SENSEX (India), yang tertekan dan drop dengan masing-masing 2,32%, 2,32%, 0,76%, 0,36%, 0,23%, 0,18%, dan 0,1%.

Bursa Saham Hang Seng China Melemah (Bloomberg)

Sejumlah Bursa Saham Asia dan IHSG bergerak senada dengan momentum fluktuatif (Mixed) di Bursa Saham Amerika Serikat. Dini hari tadi waktu Indonesia, tiga indeks utama di Wall Street kompak ditutup di zona merah.

Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite, masing-masing tertekan dengan dengan pelemahan 1,14%, 0,76%, dan 0,18%.

Sentimen yang membayangi laju IHSG dan Bursa Asia hari ini datang dari sikap wait and see investor terhadap laporan inflasi AS yang dijadwalkan dirilis pada Rabu malam nanti.

Inflasi Harga Konsumen AS diproyeksikan akan meningkat pada Februari, memperlihatkan kemajuan yang lambat dalam menurunkan inflasi, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

US Inflation Is Abating Only Gradually. (Sumber: Bureau of Labor Statistics, Bloomberg)

Inflasi inti diproyeksikan akan ada kenaikan 3,2% dibandingkan dengan Februari tahun lalu, sedikit melambat dari bulan sebelumnya.

Analis Phintraco Sekuritas juga menyebut, ketidakjelasan mengenai penerapan kebijakan tarif, bukan hanya oleh Pemerintah AS, tapi juga dari negara mitra dagang AS menjadi concern utama pelaku pasar.

“Pasalnya, risiko intensifikasi perang dagang dikhawatirkan berdampak pada kenaikan inflasi di AS yang akan membatasi ruang pemangkasan The Fed Rate,” jelas Phintraco.

Laporan dari Bureau of Labor Statistics yang akan dirilis malam nanti diprediksi menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) inti—tidak termasuk makanan dan energi—naik 0,3%.

Konsensus Bloomberg Median Inflasi AS (Bloomberg)

Angka ini lebih rendah dari kenaikan 0,4% pada Januari, namun tetap menggambarkan inflasi tahunan yang masih ada di level tinggi.

IHK inti kemungkinan meningkat 3,2% dibandingkan Februari tahun lalu. Data ini akan menjadi acuan bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter, meskipun ukuran inflasi utama yang menjadi preferensi The Fed baru akan dirilis setelah pertemuan kebijakan 18–19 Maret.

Pejabat Bank Sentral saat ini sedang dalam masa blackout, di mana mereka tidak memberikan pernyataan publik terkait kebijakan sebelum pertemuan tersebut.

(fad/ain)

No more pages