Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Belum lama ini, Presiden Donald Trump membuat kebijakan baru untuk Amerika Serikat (AS) dengan menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari Strategic Bitcoin Reserve dan US Digital Asset Stockpile. Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah AS mulai mendukung cryptocurrency sebagai bagian dari cadangan strategis nasional.

Sebagai seorang pakar edukasi dan analis kripto, Timothy Ronald menilai keputusan ini memang merupakan pernyataan tegas dari AS kepada dunia, "di mana pemerintah US sudah men-support yang namanya dunia aset digital dan juga cryptocurrency," kata Timothy dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast - TechnoZone, dikutip Rabu (12/3/2025).

Tak hanya itu, Timothy melihat kebijakan Trump seputar kripto dapat menginspirasi negara-negara lain untuk membentuk pencadangan strategis mereka sendiri. Bukan tidak mungkin sejumlah negara bakal memasukkan aset digital sebagai bagian dari cadangan nasional mereka.

"Ini merupakan mercusuar bagi semua negara lain untuk membuat strategic reserve-nya sendiri," ujarnya.

Meski Donald Trump telah menggenggam Bitcoin sebagai salah satu dari bagian cadangan strategis nasionalnya, tetapi di lain sisi keputusan ini tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi banyak pelaku pasar.

Pasalnya, Trump menegaskan kebijakan ini bersifat budget neutral, artinya pemerintah AS tidak akan menambah jumlah cadangan, tetapi hanya menahan aset yang sudah dimiliki dari hasil penyitaan silk road atau jalur sutra).

Menurut Timothy, kondisi ini mengingatkan pada situasi saat ETF Bitcoin pertama kali diperkenalkan melalui produk Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang diluncurkan pada tahun 2013 sebagai dana investasi Bitcoin swasta.

Sekadar catatan, Grayscale merupakan perusahaan manajemen aset mata uang digital AS dan anak perusahaan dari Digital Currency Group yang didirikan pada tahun yang sama.

Kemudian, pada tahun 2015, Grayscale Bitcoin Trust (OTCQX: GBTC) mulai diperdagangkan secara over-the-counter di pasar OTCQX, sekaligus jadi produk ETF bitcoin pertama yang diperdagangkan secara publik di pasar AS.

Ilustrasi dukungan Presiden AS Donald Trump atas industri kripto. (Bloomberg)

"Belum ada pembelian secara signifikan yang diekspektasikan oleh para pelaku pasar. Jadi menurut saya apakah fenomena ini mirip seperti zaman ETF waktu Grayscale di-approve? Waktu GBTC ini mirip sekali," jelasnya.

Artinya, meskipun saat ini keputusan AS belum mendorong lonjakan harga Bitcoin secara langsung, tetapi langkah ini dapat menjadi pemicu efek domino di masa depan.

Saksikan video Bloomberg Technoz Podcast - TechnoZone yang bertajuk “Timothy Ronald & Oscar Darmawan: AS Serok Bitcoin, RI Kebingungan” di Bloombergtechnoz.com bersama Host Pandu Sastrowardoyo, Co-Host Whery Enggo Prayogi dan Narasumber Timothy Ronald, Crypto Key Opinion Leader, serta Oscar Darmawan, Chief Executive Officer Indodax.


(prc/wep)

No more pages