Logo Bloomberg Technoz

Akan tetapi, investor tetap perlu waspada karena indikator Stochastic RSI ada di 35,39. Menghuni area jual (short).

Oleh karena itu, ada kemungkinan harga emas akan lemas. Sepertinya harga akan menguji support terdekat di US$ 2.908/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.900/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.918/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengantar harga emas menuju US$ 2.933/troy ons.

Penyebab Kenaikan Harga Emas

Lesatan harga emas  pada perdagangan kemarin lagi-lagi disebabkan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump terus mengobarkan bara perang dagang.

Kali ini sasarannya adalah negara tetangga, Kanada. Trump mengancam bakal menaikkan tarif bea masuk bagi impor baja dan aluminium asal Kanada menjadi 50%. Ini dilakukan karena Kanada menerapkan pungutan (levy) terhadap listrik yang dikirim ke Negeri Paman Sam.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Perang dagang semacam ini (apalagi kalau melibatkan lebih banyak negara) akan mempengaruhi arus perdagangan dunia. Pada akhirnya, laju pertumbuhan ekonomi akan tertahan.

Bahkan ada kekhawatiran AS akan terjebak dalam stagflasi. Artinya, laju inflasi berisiko terakselerasi tetapi tidak dengan pertumbuhan ekonomi.

Apabila ini terjadi, maka bank sentral Federal Reserve tentu tidak akan tinggal diam. Pelonggaran moneter dengan penurunan suku bunga acuan bisa dilakukan beberapa kali tahun ini.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

“Pembahasan soal resesi yang makin intens membuat suku bunga dan kurs dolar AS melemah. Ini akan menjadi skenario yang konstruktif bagi harga emas pada paruh kedua tahun ini,” tegas Stephen Jury, Global Commodity Strategist di JPMorgan Private Bank, seperti diberitakan Bloomberg News.

(aji)

No more pages