Menurut dia, pengembalian kawasan Puncak juga menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Dia mengklaim, secara umum, presiden ingin masyarakat mendapat perlindungan termasuk ancaman bencana banjir yang dipicu kerusakan alam pada wilayah hulu.
“Presiden jelas, ini lindungi masyarakat kita semua gitu,” tegas dia.
Mulanya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah membongkar wisata Hibisc Fantasy yang kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, tempat wisata tersebut telah menyalahi aturan karena melanggar izin penggunaan lahan yang telah melebihi batas dalam tata ruang di kawasan Puncak.
Dedi mengungkapkan alasannya membongkar wisata tersebut. Ia ingin mengembalikan serapan air dan akan dibuat kembali dengan tata hutan. Meski tempat ini dikelola oleh Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak usaha BUMD Jawa Barat, Dedi menegaskan bahwa aturan harus ditegakkan tanpa pandang bulu siapa yang punya.
"Untuk itu saya fokus mengembalikan puncak ke awal, kembali menjadi wilayah hutan, kembali menjadi wilayah perkebunan. Dan keputusan saya membuka puncak bangunan-bangunan yang saya bongkar tujuannya adalah mengembalikan kembali fungsi-fungsi serapan air dan rencananya akan dihutankan kembali,"kata Dedi melalui IG @dedimulyadi71, dikutip Jumat (7/3).
Fokus utama yang menjadi alasan pembongkaran adalah perluasan lahan yang melebihi izin yang diberikan. Disebut Hibisc Fantasy Puncak hanya diizinkan mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi.
Tapi, ternyata tempat wisata ini meluas hingga 15.000 meter persegi. Bahkan, beberapa bangunan liar yang didirikan di sana roboh dan masuk ke sungai, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
(ain/frg)































