Logo Bloomberg Technoz

Para pembuat kebijakan mengatakan ingin mendapat lebih banyak bukti bahwa inflasi berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 2% dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi bagaimana berbagai kebijakan Presiden Donald Trump akan memengaruhi perekonomian.

Menurut Harker, ketidakpastian yang membayangi membuat para pejabat The Fed kesulitan membuat keputusan kebijakan. "Dalam situasi seperti itu, Anda tidak bisa bergerak terlalu cepat ke arah mana pun."

Trump mengenakan bea masuk pada sebagian besar produk dari Kanada dan Meksiko pekan ini, bersama dengan pungutan 20% untuk impor dari China. Namun, pada Rabu (5/3/2025), Gedung Putih membebaskan produsen mobil dari tarif baru yang dikenakan pada Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Menandakan kebijakan tarif Trump cepat berubah-ubah.

Sebagian besar ekonom mengantisipasi pungutan tersebut akan menyebabkan harga-harga lebih tinggi bagi konsumen dan pertumbuhan lebih lambat. Data awal tahun menunjukkan konsumen memangkas pengeluaran pada Januari, serta bisnis dan konsumen menjadi lebih pesimis terhadap ekonomi.

"Keyakinan bisnis dan konsumen mulai berkurang, ini bukan pertanda baik," kata Harker.

Pekan lalu, pejabat The Fed mengatakan bahwa suku bunga cukup ketat untuk menurunkan inflasi. Ini menunjukkan dukungan untuk menahan suku bunga. Para pejabat The Fed akan berkumpul pada 18-19 Maret nanti.

(bbn)

No more pages