Bloomberg Technoz, Jakarta - Penderita diabetes membutuhkan perhatian ekstra ketika menjalani ibadah puasa. Oleh karena itu dokter penyakit dalam konsultan Gastoenterohepatologi, dr. Aru Ariadno SP.PD-KGEH memberikan tips mengenai hal ini.
Menurut dr Aru Ariadno bagi penderita puasa sebaiknya konsultasikan dahulu sebelum berpuasa agar bisa berpuasa dengan baik apalagi bagaimana dengan cara minum obatnya.
"Dan bila gula darah masih belum terkontrol pada penderita DM (Diabetes Melitus) maka biasanya dokter akan menyarankan untuk tidak puasa," ujar Dr Aru kepada Bloomberg Technoz, Kamis (6/3).
Penderita diabetes sebaiknya juga menghindari menu saat sahur ataupun berbuka dengan makanan dengan kalori tinggi ataupun terlalu manis. Contohnya buah-buahan yang cepat dapat menaikkan gula darah.
"Karena ditakutkan akan terjadinya lonjakan gula darah setelah berbuka atau saat sahur," katanya.
"Ada buah-buahan yang justru menaikkan gula darah seperti durian, mangga, dll," ujarnya.
Dr Aru pun menyarankan agar penderita diabetes lebih baik mengonsumsi makanan tinggi serat dengan komposisi seimbang.
Di mana dalam 1 piring makan terdiri dari karbohidrat, protein dan serat juga harus rendah kalori.
"Disarankan bila diperlukan dikonsulkan ke ahli gizi untuk pola makan yang baik bagi penderita diabetes saat puasa," ujarnya.
Dr Aru juga mengingatkan kepada para penderita diabetes untuk mengusahakan selalu sahur agar menghindari kejadian hipoglikemia saat berpuasa.
Dilansir berbagai sumber hipoglikemia, kondisi ketika kadar gula darah di dalam tubuh berada di bawah normal. Hal ini dapat terjadi pada penderita diabetes maupun orang yang tidak memiliki diabetes.
Lebih lanjut, penderita diabetes juga diperbolehkan olahraga dan sebaiknya dilakukan sebelum berbuka. Namun, penderita diabetes jika saat berpuasa tiba-tiba terjadi keringat dingin, lemas, keliyengan segera hentikan puasa karena ditakutkan terjadi hipoglikemia.
"Bila perlu lakukan pemeriksaan gula darah sewaktu,"ujarnya.
(dec/spt)