Terlebih, BRI memiliki modal yang lebih dari memadai untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Oleh karena itu, JP Morgan memperkirakan rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) yang tinggi hingga menghasilkan Dividend Yield yang maksimal.
“Pada valuasi saat ini, 8,6x P/E dan 1,61x P/B untuk estimasi 2025, dengan dividend yield 10–11% dan RoE 19%, kami melihat peluang risiko dan imbal hasil (Risk and Reward) yang positif,” jelasnya.
Gerak Harga dan Rekomendasi Saham BBRI
Dalam catatan perdagangan BEI, Senin pagi di Sesi I, harga saham BBRI berhasil menguat 230 poin atau setara dengan penguatan 6,84% ke level Rp3.590/saham.
Tren Bullish pagi ini terjadi usai melibatkan sebanyak 324 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp1,14 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 45.715 kali.
Dengan pencapaian tersebut, sebanyak 32 Analis merekomendasikan Buy, Beli saham BBRI berdasarkan konsensus Bloomberg. Sementara ada empat Analis rekomendasikan Hold, dan hanya satu yang merekomendasikan Sell.
Konsensus Bloomberg menghasilkan target harga potensial Rp5.020/saham untuk 12 bulan ke depan.
Terbaru di Maret 2025, Andrey Wijaya, Analis RHB Sekuritas memberikan rekomendasi Buy dengan target harga Rp4.600/saham. Lebih optimis, Jeffrosenberg Chenlim, Analis Maybank Investment Banking Group memberikan rekomendasi Buy, Beli saham BBRI dengan target harga Rp4.900/saham.
(fad)





























