Chinh menegaskan kembali bahwa Vietnam sedang mengupayakan perdagangan yang lebih seimbang dengan AS, dengan membeli produk-produk AS seperti pesawat terbang dan gas alam cair. Ia juga mendesak perusahaan-perusahaan AS untuk terus berinvestasi di Vietnam.

Surplus perdagangan Vietnam dengan AS melebar menjadi US$123,5 miliar tahun lalu. Kesenjangan perdagangan ini tertinggi ketiga yang dialami negara mana pun dengan AS, setelah China dan Meksiko, menjadikan pusat manufaktur ini sebagai target tarif utama yang potensial bagi Presiden AS Donald Trump.

Menurut unggahan tersebut, Chinh mengatakan maskapai penerbangan nasional Vietnam Airlines JSC sedang memproses kesepakatan untuk membeli pesawat jet berbadan sempit Boeing Co, yang menurutnya bernilai US$11 miliar, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dia menambahkan bahwa ia telah meminta Boeing untuk mempertimbangkan penurunan harga pesawat tersebut. Sejumlah kontrak pesawat lainnya sedang dipertimbangkan. Chinh juga mengungkap pesanan maskapai penerbangan berbiaya murah VietJet Aviation JSC sebelumnya untuk 200 pesawat Boeing.

(bbn)