Logo Bloomberg Technoz

Selain akan berinvestasi di rumah sakit,  Saratoga beberapa kali menjajaki bisnis lain di sektor layanan kesehatan, seperti klinik kecantikan kulit, dan farmasi atau obat-obatan. 

Devin mengatakan Saratoga juga telah berinvestasi di  klinik kecantikan ZAP, tetapi tidak mendetailkan besaran dana yang telah dikucurkan. 

“Memang [investasi ke] RS menjadi fokus utama, karena di Primaya sudah berhasil dan kami sudah melakukan investasi di klinik skincare ZAP. Adapun, untuk medicine [obat-obatan], kami melihat juga [potensinya], tetapi belum ada investasi [yang dikucurkan]. Namun, tetap menjadi masa depan dari [investasi di] sektor healthcare yang  kami rencanakan,” tutupnya.

Pergerakan harga saham Saratoga Investama Sedaya.

Sebelumnya, SRTG dikabarkan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY), perusahaan pengelola jaringan rumah sakit Primaya.

Saratoga diketahui telah menjual 425,4 juta saham PRAY pada 27 Februari 2023. Sebelum transaksi tersebut, Saratoga merupakan pemegang saham kendali dengan porsi kepemilikan saham setara 46,47%.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Saratoga Investama Sedaya, pelepasan saham tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi yang SRTG sudah lakukan di perseroan," kata Direktur Primaya Leona Agustine Karnali dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir Maret.

Leona tidak memberi penjelasan perihal nilai penjualan transaksi saham PRAY milik SRTG tersebut. Dalam keterangan tertulisnya dijelaskan PT Famon Obor Maju, PT Awal Bros Citra Batam, PT Sehat Abadi Cemerlang, dan Yos Effendi Susanto juga melakukan divestasi saham Primaya pada 27 Februari 2023.

Leona pada awal Maret menjelaskan Yos Efendi Susanto menjual 259 juta saham PRAY. Sementara itu, PT Sehat Abadi Cemerlang menjual 1,98 miliar saham PRAY. Pelepasan saham keduanya berada pada harga Rp 954/saham. Sedangkan PT Awal Bros Citra Batam menjual 650 juta saham PRAY pada harga Rp 955/saham.

Leona mengatakan, keempat pihak tersebut melakukan divestasi untuk mendapatkan keuntungan dari investasi yang sudah dilakukan di Primaya. Adapun, Archipelago Investment Pte Ltd (AI) melakukan peningkatan investasi di bisnis rumah sakit tersebut.

(yun/wdh)

No more pages