Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa inisiatif baru ini masih memicu keraguan di kalangan masyarakat. 

Meski demikian, dia menegaskan bahwa langkah ini merupakan strategi vital untuk mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Saya tahu dan saya menyadari bahwa ada banyak pertanyaan tentang Danatara Indonesia," kata Prabowo pada saat peluncuran Danantara di Istana Negara, Senin (24/2). 

"Ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya.”

Oleh karena itu, Prabowo memerintahkan agar Danantara harus dikelola dengan transparan dan dapat diaudit setiap saat.

Prabowo meminta semua pihak ikut mengawasi kinerja Danantara guna memastikan pengelolaan dana negara yang akuntabel.

Danantara harus dapat diaudit oleh siapa saja, baik lembaga pengawas resmi maupun publik, guna mencegah penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara.

"Apa yang kami luncurkan hari ini bukan sekadar dana investasi, tetapi instrumen pembangunan nasional yang harus bisa dipertanggungjawabkan demi kesejahteraan rakyat," kata Prabowo.

Ke depan, Danantara diarahkan untuk turut mengembangkan sekitar 20 proyek strategis nasional, termasuk di sektor hilirisasi sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, dan energi. 

Beberapa fokus utama meliputi hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, petrokimia, produksi pangan, akuakultur, serta energi terbarukan.

(dhf)

No more pages