Logo Bloomberg Technoz

Kepala Danantara Rosan Roeslani menyatakan Danantara akan fokus berinvestasi dalam bidang hilirisasi, energi baru terbarukan, pangan, energi, dan bidang-bidang lainnya.

Dirinya memproyeksi Danantara akan memiliki aset kelolaan hingga US$900 miliar ketika seluruh aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dikonsolidasikan ke dalam Danantara.

“Jadi US$900 miliar dolar itu adalah aset yang kita combine asset dari semua BUMN yang ada di Indonesia,” kata Rosan dalam kesempatan yang sama.

Aset-aset yang akan dikelola di lembaga investasi tersebut diantaranya merupakan aset milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu aset PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Selain ketujuh BUMN tersebut, sovereign wealth fund (SWF) yang lebih dulu berdiri, yakni Indonesia Investment Authority (INA), juga melebur ke Danantara.

Pada tahap awal, investasi yang disiapkan mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326 triliun yang berasalkan dari efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

(ain)

No more pages