Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan penurunan laba bersih pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin (17/2/2025), laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp1,06 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp1,08 triliun pada tahun 2023.
Penurunan laba sebesar 1,8% dibandingkan 2023 ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan murabahah dan naiknya beban operasional.
Pendapatan dari margin murabahah mengalami kontraksi dari Rp5,29 triliun di 2023 menjadi Rp4,81 triliun di 2024, menunjukkan penurunan sebesar 9%. Sementara, beban tenaga kerja meningkat dari Rp1,36 triliun menjadi Rp1,46 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi juga naik dari Rp642,9 miliar menjadi Rp695,0 miliar.
BTPS mencatat beban pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset (CKPN) mencapai Rp1,35 triliun, meskipun lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,89 triliun. Namun, tetap menunjukkan bahwa bank masih menghadapi tantangan dalam kualitas aset .
Sementara itu, beban pajak penghasilan tetap tinggi, mencapai Rp292 miliar, sedikit lebih rendah dari Rp299 miliar pada 2023 .BTPS juga mencatat penurunan portofolio piutang murabahah dari Rp11,36 triliun menjadi Rp9,64 triliun. Sementara,
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) mengalami penurunan dari Rp1,21 triliun menjadi Rp924 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru juga, rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto Bank BTPN Syariah pada tahun 2024 adalah 3,96%, meningkat dari 2,94% pada tahun 2023. Sementara itu, NPF neto turun menjadi 0,03% dari sebelumnya 0,29% .
Peningkatan NPF bruto menunjukkan adanya kenaikan kredit bermasalah, yang dapat mencerminkan tantangan dalam manajemen risiko pembiayaan
Sepanjang tahun 2024, harga saham BTPS mengalami fluktuasi yang signifikan. Pada awal tahun, tepatnya 6 Februari 2024, harga saham BTPS tercatat sebesar Rp1.615 per lembar. Namun, menjelang akhir tahun, tepatnya pada 30 Desember 2024, harga saham BTPS turun menjadi Rp925 per lembar.
Penurunan harga saham ini mencerminkan penurunan tahunan sebesar 34,01%. Pada Jumat, 14 Februari 2025 saham BTPS ditutup berada di Rp 910 per lembar saham.
(dhf/red)