Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan Dampak Efisiensi Anggaran ke Ekonomi RI

Dovana Hasiana
14 February 2025 14:23

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pagu anggaran belanja negara pada 2025 tetap sesuai Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Efisiensi anggaran yang terjadi saat ini merupakan bentuk memfokuskan kembali program-program yang dijalankan pemerintah, sehingga dampak perubahan alokasi anggaran kementerian lembaga (K/L) terhadap pertumbuhan ekonomi bergantung pada realokasi yang dilakukan.

Bila anggaran efisiensi sebesar Rp306,69 triliun tersebut direalokasi terhadap program yang menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) yang sama atau lebih besar, maka dampak ke perekonomian akan lebih baik.

Dalam kaitan itu, Bendahara Negara memastikan anggaran belanja negara tidak dikurangi dan tetap berada pada level Rp3.621,3 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Jadi yang ada adalah refocussing, sehingga dampak secara agregat terhadap perekonomian tentu tergantung dari masing-masing," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (14/2/2025).

Selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan akan terus memantau langkah-langkah realokasi tersebut, utamanya dalam kecepatan untuk melakukan belanja. Namun, Bendahara Negara menggarisbawahi semangat membangun efisiensi dari birokrasi akan tetap dipertahankan.