Logo Bloomberg Technoz

Menteri Bahlil Buka Peluang Bentuk Badan Ad Hoc Awasi LPG 3 Kg

Mis Fransiska Dewi
11 February 2025 20:40

Warga membawa tabung LPG 3 kg (gas melon) di pangkalan gas Ariestianto, Ceger Raya,Tangsel, Kamis (6/22025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga membawa tabung LPG 3 kg (gas melon) di pangkalan gas Ariestianto, Ceger Raya,Tangsel, Kamis (6/22025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membentuk badan ad hoc. Tugasnya mengawasi pendistribusian LPG 3 Kg bersubsidi. 

Bahlil menekankan membentuk badan baru kian mendesak di tengah sengkarut distribusi ‘Gas Melon’.  Namun Bahlil menyebut pemerintah masih akan mempertimbangkan format badan yang tepat dalam distribusi LPG 3 Kg. 

“Saya kan katakan bahwa harus ada lembaga yang mengawasi untuk LPG subsidi. Lembaga itu bisa BPH Migas atau lembaga lain seperti lembaga ad-hoc. Saya lagi merumuskan dengan tim mana yang lebih cocok agar tidak terjadi pemborosan anggaran,” kata Bahlil saat ditemui seusai kegiatan Mandiri Investment Forum 2025, Selasa (11/2/2025). 

Badan ad hoc sendiri merupakan suatu panitia/organisasi yang dibentuk untuk jangka waktu tertentu. Badan berperan menjalankan atau melaksanakan program khusus. 

Bahlil menegaskan langkah itu harus dilakukan agar subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran. Selain harga dan volume yang tepat, pemerintah juga meminimalisasi penyalahgunaan. “Harus kita lakukan karena subsidi itu untuk rakyat. Karena itu barang milik subsidi untuk rakyat,” ujarnya.