Logo Bloomberg Technoz

Asing Biang Kerok, IHSG Belum Bottom Meski Tertekan Hebat

Muhammad Fikri
07 February 2025 11:25

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini, Jumat (7/2/2025) mengalami tekanan hebat, melanjutkan penurunan di hari-hari sebelumnya. Analis menilai, ini bukan tekanan terakhir, sehingga potensi IHSG bertahan di fase bearish masih cukup besar.

Lima menit setelah dibuka, IHSG kehilangan 198,69 poin atau setara 2,89% ke level 6.676, berdarkan data Bloomberg, Jumat (7/2/2025). 

Hingga pukul 11.00, IHSG masih tertekan. Indeks turun 147 poin atau setara 2,11% ke level 6.727.

Hanya dalam satu pekan perdagangan ini saja, IHSG sudah mengakumulasi penurunan hingga 5,27%.

Guru Besar sekaligus Pengamat Pasar Modal FEB Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, penurunan sebesar itu bukan berarti IHSG sudah berada di posisi bottom.