Riuh LPG 3 Kg: APBN Kian Terbebani Jika Data Subsidi Tak Dibenahi
Mis Fransiska Dewi
06 February 2025 13:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) berpandangan jika pemerintah tidak segera membenahi persoalan data subsidi penerima LPG 3 Kg, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan makin terbebani dalam jangka panjang.
Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development Indef Abra Talattov menjelaskan dampak jangka panjang data subsidi LPG 3 Kg yang semrawut akan berpengaruh pada APBN, karena alokasi subsidi LPG 3 Kg tahun ini saja dipatok Rp87,6 triliun atau setara dengan 42,8% dari total alokasi subsidi energi yang mencapai Rp204,5 triliun.
“Kalau skema distribusi atau penjualan LPG subsidi masih terbuka seperti sekarang, apalagi sub-pangkalan masih diperbolehkan jualan tanpa kriteria masyarakat yang berhak membeli, nanti pasti akan ada risiko terjadinya overkuota,” kata Abra saat dihubungi, Kamis (6/2/2025).
Ketika terjadi overkuota, volume akan melonjak sehingga akan menjadi beban tambahan bagi APBN. Alih-alih menenangkan masyarakat, pemerintah malah membuat beban baru bagi APBN.
“Kalau dibiarkan akan jadi bom waktu terhadap kondisi kesehatan fiskal kita dalam jangka menengah dan panjang,” tutur Abra.
