Malathi Nayak - Bloomberg News
Bloomberg, Insinyur perangkat lunak asal China yang bekerja di Google milik Alphabet Inc, Linwei Ding menghadapi dakwaan baru terkait spionase ekonomi oleh Departemen Kehakiman AS. Ding diduga mencuri rahasia dagang demi meningkatkan industri kecerdasan buatan (AI) China.
Berdasarkan pengumuman dakwaan yang telah direvisi pada Selasa (4/2/2025), Ding, yang didakwa pada Maret 2024 lalu, kini menghadapi tujuh dakwaan spionase ekonomi beserta tujuh dakwaan pencurian rahasia dagang.
Selama kampanyenya pada Pilpres 2024 lalu, Donald Trump berjanji akan "membatasi kemampuan China untuk melakukan spionase" yang menargetkan militer AS dan teknologi berharga lainnya.
Pekan lalu, seorang mantan Penasihat Senior untuk Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) ditangkap atas tuduhan AS bersekongkol mencuri rahasia dagang pemerintah AS demi kepentingan China.

Warga negara China itu bergabung dengan Google pada tahun 2019 dan juga dikenal dengan nama Leon Ding.
Dia dituduh mencuri teknologi cip buatan Google yang digunakan oleh raksasa pencarian itu untuk melatih model AI-nya, seperti Gemini, dan unit pemrosesan grafis. Ding mengaku tidak bersalah atas dakwaan awal pada Maret.
Menurut dakwaan tersebut, dia mendirikan perusahaan rintisan (startup) pada tahun 2023 di China, dan juga mendaftarkan diri ke "program bakat" yang berbasis di Shanghai. Program itu menawarkan hadiah uang pada orang-orang yang bisa membawa pulang pengetahuan teknis ke China setelah melakukan penelitian dan pengembangan di luar negeri.
Dalam formulir pendaftarannya, Ding menggembar-gemborkan sebuah produk yang "akan membantu China memiliki kemampuan infrastruktur daya komputasi yang setara dengan tingkat internasional," menurut surat dakwaan tersebut.
AS mengklaim menemukan sebuah memo internal dari perusahaan rintisan Ding yang menunjukkan bahwa perusahaan Ding berencana untuk menawarkan produk dan layanan pada lembaga-lembaga negara dan perguruan tinggi di China.
Jaksa penuntut menyatakan, jika terbukti bersalah, Ding terancam hukuman penjara hingga 15 tahun untuk setiap dakwaan spionase ekonomi, dan hingga 10 tahun untuk setiap dakwaan pencurian rahasia dagang.
Kuasa hukum Ding belum memberikan komentarnya terkait laporan ini.
Juru bicara Google mengatakan bahwa Ding bertindak sendiri dan mereka bisa bertindak cepat dan melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum setelah mengetahui masalahnya.
"Kami memiliki perlindungan yang ketat untuk mencegah pencurian informasi komersial dan rahasia dagang kami," ujar juru bicara Google, José Castañeda, dalam pernyataannya yang dikirim melalui email.
"Kami berterima kasih kepada FBI karena telah membantu melindungi informasi kami dan akan terus bekerja sama dengan mereka secara erat."
(bbn)