Menambah ketidakpastian prospek, Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan memikul tanggung jawab untuk merekonstruksi wilayah yang dilanda perang tersebut. Demikian diumumkan pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Logam mulia tersebut akan diuntungkan akibat meningkatnya kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi di masa depan, meski mungkin akan kehilangan sebagian daya tariknya jika suku bunga tetap tinggi.
Indeks dolar jatuh, memperpanjang kerugian setelah laporan pekerjaan AS pada Selasa (4/2/2025) menunjukkan perlambatan bertahap di pasar tenaga kerja. Dolar AS yang lebih lemah membuat harga komoditas seperti emas menjadi lebih murah bagi sebagian besar pembeli.
"Siapa yang tidak menyukai aset safe-haven dalam skenario ini?" kata Charu Chanana, ahli strategi di Saxo Capital Markets Pte. "Tidak ada kabar baik tentang pembicaraan AS-China dan lebih banyak kecemasan geopolitik, di mana berita Gaza akan terus memberikan dorongan lebih lanjut bagi emas, terlepas dari ke mana arah dolar AS bergerak."
Harga emas spot naik 0,7% menjadi US$2.861,22 per ons pada pukul 6.29 pagi di London. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1%, setelah anjlok 0,7% pada Selasa. Perak dan platinum naik, sementara paladium turun.
Kekhawatiran perang dagang telah mengguncang pasar logam mulia, bahkan sebelum Trump menerapkan tarif terhadap China. Harga emas dan perak AS melonjak di atas harga acuan internasional dalam beberapa minggu terakhir, mendorong para pedagang dan dealer untuk memborong logam dalam jumlah besar ke Amerika sebelum tarif berlaku.
Kekacauan ini juga menyebabkan lonjakan tarif sewa untuk emas dan perak — imbal hasil yang dapat diperoleh para pemilik logam mulia di brankas London dengan meminjamkannya dalam jangka pendek.
(bbn)































