Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa pencarian internet Google kembali menawarkan karyawannya pensiun sukarela dengan imbalan pesangon di awal tahun 2025. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kemungkinan akan berlanjut lagi di 2025 usai gelombang besar terjadi tahun lalu. Kepada karyawan yang memilih tetap bekerja diminta ‘punya komitmen kuat’.
PHK lanjutan pada tahun 2025 memang belum disampaikan secara resmi namun karyawan mulai bersiap atas kemungkinan terburuk, dilansir dari The Verge, Senin (3/2/2025).
Google telah mendistribusikan memo kepada semua karyawan AS yang bekerja di Android, perangkat Pixel, dan proyek-proyek lain yang menawarkan “program pensiun secara sukarela”.
Google selanjutnya menjamin pesangon bagi siapa pun yang bersedia keluar dari role mereka di perusahaan. Memo tersebut dikeluarkan oleh SVP platform dan perangkat Rick Osterloh, dipublikasikan 9to5Google.
“Ada momentum yang luar biasa dalam tim ini dan dengan begitu banyak pekerjaan penting di depan, kami ingin semua orang berkomitmen tinggi terhadap misi kami dan fokus untuk membangun produk yang hebat, dengan kecepatan dan efisiensi,” Osterloh mengatakan.
Penawaran pensiun sering kali bisa menjadi awal dari pemutusan hubungan kerja jika tidak ada cukup banyak karyawan.
Google menggabungkan tim Android dan perangkat kerasnya di bawah Osterloh pada bulan April.
Para eksekutif mengatakan bahwa pendekatan yang disederhanakan ini akan membantu mereka mengintegrasikan fitur-fitur AI di seluruh produk dan layanan dengan lebih cepat.
Beberapa bulan kemudian di bulan Oktober, CFO Alphabet, Anat Ashkenazi, mengatakan bahwa ia akan memprioritaskan “efisiensi biaya” di seluruh perusahaan.
“Ada pekerjaan yang sangat bagus yang telah dilakukan, dimulai oleh Ruth, Sundar, dan anggota tim utama lainnya untuk menghitung kembali basis biaya,” ujarnya dalam panggilan telepon pertamanya sebagai CFO.
“Namun saya pikir setiap organisasi selalu dapat melangkah lebih jauh dan saya akan mencari peluang tambahan.”
Pemangkasan biaya sebagian dirancang untuk mengimbangi pengeluaran Google yang begitu besar untuk AI.
(prc/wep)































