Mengenal DeepSeek, AI China Ancam Dominasi Raksasa Teknologi AS
Pramesti Regita Cindy
28 January 2025 12:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (A) asal China, DeepSeek, belakangan ramai dibincangkan, terlebih karena kehadirannya yang mengguncang saham-saham teknologi global pada Senin (27/1/2025).
Bahkan, melalui kabar yang berkembang selama akhir pekan mengenai model AI terbaru DeepSeek hemat biaya dan menggunakan cip tidak terlalu canggih, menimbulkan keraguan atas validitas valuasi yang terlalu tinggi bagi perusahaan, seperti Nvidia Corp asal Amerika Serikat (AS).
DeepSeek sendiri merupakan perusahaan AI asal China yang didirikan pada tahun 2023 di Hangzhou oleh Liang Wenfeng. Perusahaan ini mengembangkan model bahasa besar (LLM) open-source yang dirancang untuk menyaingi model-model terkemuka, seperti ChatGPT dari OpenAI.
Mengutip dari New York Post, Selasa (28/1/2025), dalam perjalanan perilisannya pada 10 Januari 2025, DeepSeek merilis chatbot gratis bernama DeepSeek-R1. Menariknya, dalam waktu singkat, aplikasi ini melampaui ChatGPT sebagai aplikasi gratis paling banyak diunduh di App Store iOS di AS.
Keberhasilan ini juga menyebabkan penurunan harga saham Nvidia sebesar 17% pada Senin, menghapus nilai pasar lebih dari US$589 miliar (sekitar Rp9.532 triliun) sebagaimana diberitakan Bloomberg sebelumnya.
































