Logo Bloomberg Technoz

Kondisi Ekonomi Global Tak Seragam, KSSK Sepakat Lebih Waspada

Redaksi
25 January 2025 16:00

Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2025. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2025. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sepakat untuk terus memperkuat kewaspadaan dan meningkatkan koordinasi antar-lembaga demi memitigasi potensi dampak rambatan risiko global terhadap ekonomi dan keuangan nasional. 

"Divergensi (perbedaan) pertumbuhan ekonomi dunia melebar disertai ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers usai Pertemuan rutin KSSK, Jumat (24/1/2025). 

Dia memaparkan, pada triwulan IV-2024, perekonomian Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh lebih kuat, dengan ekonomi China yang mengalami perbaikan. Berdasarkan rilis terbaru pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi China terakselerasi menjadi sebesar 5,4% yoy, didorong oleh stimulus ekonomi. Di sisi lain, ekonomi Eropa dan Jepang masih lemah.

Arah kebijakan pemerintah AS dan bank sentral AS Federal Reserve berpengaruh pada ketidakpastian pasar keuangan global. Kuatnya ekonomi AS dengan pasar tenaga kerja yang membaik, serta dampak kebijakan tarif menahan proses penurunan inflasi di AS yang meningkatkan ketidakpastian terhadap ekspektasi penurunan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR).

"Kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun panjang," tutur dia.