Logo Bloomberg Technoz

Diperberat Saham Big Caps, IHSG Nyaris Anjlok 1%

Muhammad Julian Fadli
24 January 2025 18:20

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan amat dalam mencapai kehilangan 66,58 poin atau melemah 0,92% ke level 7.166,05 di penutupan perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2025). Amblesnya saham-saham Big Caps jadi sebab, terutama saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk atau BankBank BCA (BBCA).

Sejak awal pembukaan perdagangan siang hari di Sesi II IHSG langsung terperosok di zona merah dengan pelemahan yang semakin dalam. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 7.261,44 sampai dengan terendah 7.166,05.

Penutupan Saham BBRI pada Jumat 24 Januari 2025 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp12,94 triliun dari sejumlah 26,01 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 213 saham, dan sebanyak 354 saham terjadi pelemahan. Sisanya 243 saham stagnan.

Saham-saham keuangan termasuk perbankan Big Caps menjadi pemberat laju pada perdagangan siang hari ini, saham BBRI, BBCA, BMRI hingga BBNI. Adapun saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham keuangan mencatatkan koreksi paling dalam, dengan masing-masing minus 2,06%, 1,42% dan juga 0,90%.