Mukti mengatakan, penurunan ekspor terbesar terjadi pada produk olahan minyak sawit menjadi hanya 1,87 juta ton pada November, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,07 juta ton.
Kemudian, diikuti oleh ekspor CPO yang juga turun sebesar 112 ribu dari bulan sebelumnya menjadi hanya 233 ribu ton. Akhirnya, nilai ekspor juga turun menjadi US$2,90 juta dari bulan sebelumnya yang sebesar US$2,94 juta.
Berdaearkan negara tujuan, penurunan eskpor terbesar berada di India mencapai 310 ribu ton menjadi hanya 420 ribu ton. Kemudian, diikuti oleh Belanda yang turun 72 ribu ton menjadi 59 ribu ton.
Sementara itu, ekspor ke Pakistan mengalami kenaikan 132 ribu ton menjadi 370 ribu ton, diikuti China juga yang juga naik 70 ribu ton menjadi 510 ribu ton.
"Dengan produksi yang turun 2,03%, konsumsi dalam negeri yang turun 2,54% dan ekspor yang turun 8,69%, maka stok akhir November mengalami sedikit kenaikan menjadi 2,58 juga ton dari 2,50 juta ton pada akhir Oktober."
(ain)





























