Logo Bloomberg Technoz

Saat IHSG Melemah, Investor Asing Diam-diam Borong Saham BBRI

Muhammad Julian Fadli
24 January 2025 08:30

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 23 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan kehilangan 24,48 poin, atau melemah 0,34% di posisi 7.232,64.

Berseberangan dengan IHSG yang melemah, investor asing tetap melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp18,01 miliar pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy sejumlah Rp14,56 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp210,27 miliar. Dengan derasnya aksi beli, saham BBRI menguat 0,94% menuju Rp4.300/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Kamis 23 Januari 2025 (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Kamis (23/1/2025):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp210,27 miliar
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp107,35 miliar
  3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp81,1 miliar
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp47,11 miliar
  5. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp38,8 miliar
  6. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp24,58 miliar
  7. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp21,83 miliar
  8. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Rp20,81 miliar
  9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp20,18 miliar
  10. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp13,8 miliar

Sedang, investor asing mencatat net sell yang amat banyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp278,01 miliar. Imbas tekanan jual, saham BBCA stagnan dan flat di posisi Rp9.600/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Kamis 23 Januari 2025 (Bloomberg)